TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah menganggarkan dana untuk penambahan satu unit alat donor plasma darah konvalesen senilai Rp 3 miliar.
Hal tersebut dilakukan setelah Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan mengajukan pengadaan satu alat tambahan untuk donor plasma konvalesen.
"Kami baru satu di PMI. Bu Airin mengajukan satu lagi, dan sudah kami anggarkan. Sekarang lagi dalam proses pengadaannya," Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: 7.035 Nakes di Tangsel Belum Dapat Jatah Vaksinasi Booster
Menurut Benyamin, pihaknya menyetujui pengadaan alat yang diajukan PMI Tangerang Selatan karena animo masyarakat cukup tinggi untuk mendonorkan plasma konvalesen.
Dia berharap alat tambahan tersebut dapat mempercepat proses penyediaan plasma konvalesen untuk terapi penyembuhan pasien Covid-19.
"Karena itu sangat dibutuhkan, mudah-mudahan dengan dua mesin bisa mempercepat produksi pengadaan plasmanya," kata Benyamin.
Benyamin menyebut, alat donor plasma konvalesen tidak dapat dibeli secara mudah karena harganya yang relatif mahal, yakni Rp 3 miliar per unitnya.
"Satu mesin kalau enggak salah Rp 3 miliar. Sekarang baru satu di Tangerang Selatan," pungkasnya.
Sebelumnya, PMI Tangerang Selatan mengajukan bantuan penambahan alat donor plasma darah konvalesen senilai Rp 3 miliar ke pemerintah kota.
Ketua PMI Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengatakan, pihaknya sudah memiliki satu unit alat donor plasma darah konvalesen.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Dosis Dua di Tangsel Baru 23,5 Persen dari Target
Namun, PMI perlu satu alat lagi karena tingginya animo masyarakat penyintas Covid-19 untuk mendonor.
"Kebutuhan alat konvalesen kita sudah ada. Tetapi ternyata animo masyarakat untuk mendonorkan plasma konvalesen itu luar biasa," ujar Airin kepada wartawan, Rabu (13/10/2021).
Di samping itu, kata Airin, penambahan alat tersebut dimaksudkan agar penyediaan plasma darah untuk terapi pasien Covid-19 bisa lebih cepat.
Bahkan Airin berharap PMI Tangerang Selatan bisa memiliki bank plasma darah konvalesen untuk terapi para pasien Covid-19.
"Apabila kita di-support pemerintah, mudah-mudahan alatnya segera ada, sehingga bisa dilakukan percepatan dan kami pun bank plasma konvalesen," kata Airin.
Menurut Airin, ketersediaan plasma darah konvalesen tetap diperlukan walaupun kasus Covid-19 di Tangerang Selatan mengalami penurunan.
"Walaupun angka sekarang sudah menurun kan kalau kita ada bank plasma lebih baik. Apabila terjadi sesuatu kita bisa berikan ke masyarakat," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.