Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Korban Remas Payudara di Cipayung: Takut Keluar Rumah, Trauma, Belum Siap Lapor Polisi

Kompas.com - 13/10/2021, 19:52 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MN (28) mengaku takut keluar rumah setelah ia menjadi korban pelecehan seksual remas payudara di Gang Joky, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

"Saya masih takut keluar rumah," kata MN dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Rabu (13/10/2021).

MN mengaku masih trauma. Untuk melapor kepada polisi pun ia belum siap.

"Saya akan melapor, tapi belum siap melapornya. Masih ada rasa trauma," kata MN.

Baca juga: Wanita di Cipayung Jadi Korban Begal Payudara Saat Pulang Kerja

MN hanya berharap agar pelaku cepat ditangkap.

Adapun polisi telah mendatangi rumah milik MN pada Rabu ini.

"Begitu kami mendapatkan informasi, kami langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara). Kebetulan kami bertemu dengan korbannya," kata Kapolsek Cipayung Komisaris Bambang Cipto, Rabu.

Bambang mengatakan, jajarannya masih menyelidiki kasus tersebut dan menyarankan korban membuat laporan polisi.

"Kami mohon doanya, semoga permasalahan ini cepat terungkap," ujar Bambang.

Baca juga: Usut Pelecehan Seksual di Cipayung, Polisi Menemui Korban

Aksi pelecehan itu menimpa MN di Gang Joky, Bambu Apus. Peristiwa itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV), Senin (11/10/2021), pukul 16.44 WIB.

MN mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat dirinya dalam perjalanan pulang kerja.

"Saya kan lagi pulang kerja, saya jalan. Pas di pertigaan, tahu-tahu ada yang nyamperin saya. Udah mepet, gitu," kata MN.

Baca juga: Polisi Tangkap 18 Pedemo dalam Demo di Kabupaten Tangerang yang Berujung Ricuh

Saat itu, posisi MN berada di pinggir pagar dan ia tidak bisa berbuat banyak saat pelaku memepet dirinya.

"Kan saya udah dekat tembok, langsung ditarik gitu. Pas ditarik, saya refleks. Pelaku pakai motor," ujar MN.

MN mengatakan, sebelum kejadian, ia melihat pelaku bolak-baik di jalan tersebut.

"Saya masih pakai kerudung, pakai kemeja gitu kan. Pakai masker juga," kata MN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com