JAKARTA, KOMPAS.com - MN (28) mengaku takut keluar rumah setelah ia menjadi korban pelecehan seksual remas payudara di Gang Joky, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
"Saya masih takut keluar rumah," kata MN dalam rekaman yang diterima Kompas.com, Rabu (13/10/2021).
MN mengaku masih trauma. Untuk melapor kepada polisi pun ia belum siap.
"Saya akan melapor, tapi belum siap melapornya. Masih ada rasa trauma," kata MN.
Baca juga: Wanita di Cipayung Jadi Korban Begal Payudara Saat Pulang Kerja
MN hanya berharap agar pelaku cepat ditangkap.
Adapun polisi telah mendatangi rumah milik MN pada Rabu ini.
"Begitu kami mendapatkan informasi, kami langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara). Kebetulan kami bertemu dengan korbannya," kata Kapolsek Cipayung Komisaris Bambang Cipto, Rabu.
Bambang mengatakan, jajarannya masih menyelidiki kasus tersebut dan menyarankan korban membuat laporan polisi.
"Kami mohon doanya, semoga permasalahan ini cepat terungkap," ujar Bambang.
Baca juga: Usut Pelecehan Seksual di Cipayung, Polisi Menemui Korban
Aksi pelecehan itu menimpa MN di Gang Joky, Bambu Apus. Peristiwa itu terekam kamera closed-circuit television (CCTV), Senin (11/10/2021), pukul 16.44 WIB.
MN mengaku menjadi korban pelecehan seksual saat dirinya dalam perjalanan pulang kerja.
"Saya kan lagi pulang kerja, saya jalan. Pas di pertigaan, tahu-tahu ada yang nyamperin saya. Udah mepet, gitu," kata MN.
Baca juga: Polisi Tangkap 18 Pedemo dalam Demo di Kabupaten Tangerang yang Berujung Ricuh
Saat itu, posisi MN berada di pinggir pagar dan ia tidak bisa berbuat banyak saat pelaku memepet dirinya.
"Kan saya udah dekat tembok, langsung ditarik gitu. Pas ditarik, saya refleks. Pelaku pakai motor," ujar MN.
MN mengatakan, sebelum kejadian, ia melihat pelaku bolak-baik di jalan tersebut.
"Saya masih pakai kerudung, pakai kemeja gitu kan. Pakai masker juga," kata MN.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.