Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Sering Tabrak Separator Busway di Jalan Sultan Iskandar Muda karena Situasi Gelap

Kompas.com - 13/10/2021, 21:33 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan kendaraan menabrak separator busway di Jalan Sultan Iskandar Muda mengarah ke Pondok Indah, tepatnya dekat Holland Bakery, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sering terjadi.

Situasi jalan yang gelap menyebabkan mobil ataupun motor sering menabrak separator busway.

“Di sini sering terjadi kecelakaan tabrak separator busway. Dalam bulan ini sudah tiga kali. Kebanyakan sih yang kecelakaan ini motor,” ujar seorang penjual soto di dekat lokasi kecelakaan, Yadi, saat ditemui pada Rabu (13/10/2021) malam.

Baca juga: Situasi Jalan Gelap, Toyota Innova Tabrak Separator Busway di Kebayoran Lama

Kecelakaan kendaraan menabrak separator busway beberapa kali menyebabkan pengendara meninggal dunia.

Dalam bulan ini, lanjut Yadi, ada tiga pengendara motor yang meninggal dunia karena menabrak separator busway.

“Itu separatornya kan enggak kelihatan. Biasanya dari arah flyover (Gandaria City) itu kendaraan udah kencang. Lampu itu ketutupan pohon jadi gelap,” kata Yadi.

Umumnya kecelakaan terjadi pada dini hari. Kendaraan yang menabrak separator busway, lanjut Yadi, ada yang tersangkut bahkan terpental ke pinggir jalan.

Baca juga: Damkar Jaksel Kerahkan Unit Heavy Duty untuk Evakuasi Mobil Tersangkut di Separator Busway

Rawannya kendaraan menabrak separator busway di Jalan Sultan Iskandar Muda pun diamini oleh pihak Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan.

“Di sini (Jalan Sultan Iskandar Muda) memang rawan kecelakaan,” ujar Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Sukur Sarwono saat ditemui di Jalan Sultan Iskandar Muda, Rabu malam.

Salah satu korban kecelakaan tabrak separator busway, Hendri (43), mengatakan bahwa separator busway tak terlihat saat dia melintas pada Rabu sekitar pukul 18.40 WIB.

Baca juga: Anak Buahnya Banting Pedemo hingga Kejang, Kapolresta Tangerang Minta Maaf

Hendri mengaku situasi di sekitar lokasi kejadian cukup gelap.

“Ini lampu jalan terhalang pohon jadi gelap. Tadi saya melintas sekitar 40 km per jam. Mata saya kurang awas jadi enggak melihat ya ada separator jalan,” kata Hendri saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu malam.

Ia menyebutkan, saat itu arus lalu lintas tak ramai. Hendri mengaku tak mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

“Baiknya pohonnya dipangkas ya biar enggak ketutupan lampunya. Jadi terang jalannya,” tambah Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com