Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Jaktim Temukan 3 Kg Ranjau Paku Saat Operasi Serentak

Kompas.com - 14/10/2021, 19:38 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur menemukan lebih dari tiga kilogram ranjau paku saat operasi pada Kamis (14/10/2021).

Jumlah itu didapat dari operasi ranjau paku yang dilakukan serentak di 10 kecamatan di Jakarta Timur.

"Data akumulasi sementara sampai malam ini, diamankan lebih dari tiga kilogram ranjau paku," kata Kepala Satpol PP Jakarta Timur Budhy Novian, Kamis petang.

Dari jumlah itu, Kecamatan Duren Sawit menjadi yang paling banyak mengamankan ranjau paku, yakni sebanyak dua kilogram.

Baca juga: Satu Pelaku Ditangkap, Ranjau Paku Masih Bertebaran di Jalan Gatot Soebroto dan Jalan MT Haryono

Sementara itu, ada dua kecamatan yang belum melaporkan hasil operasi ranjau paku ke Satpol PP Jakarta Timur hingga pukul 18.30 WIB, yakni Kecamatan Makasar dan Cakung.

Satpol PP Jakarta Timur menggelar operasi ranjau paku serentak di 10 kecamatan.

Operasi ranjau paku ini menindaklanjuti Instruksi Kasatpol PP DKI Jakarta Nomor 215 Tahun 2021 tentang Pengawasan Pembersihan Ranjau Paku.

Budhy mengatakan, operasi ranjau paku di Jakarta Timur akan digelar setiap hari hingga 21 Oktober 2021.

"Digelar setiap hari, nanti mulainya lihat situasi lalu lintas sekitar, bisa dari pukul 09.00 atau 10.00 WIB," ujar Budhy.

Ranjau paku biasa ditebar para pelaku di jalan-jalan protokol di Jakarta. Ranjau paku itu mengakibatkan ban kendaraan yang melintas jadi rusak.

Untuk mencegah banyak korban, Relawan Penyapu Ranjau Paku Sapu Bersih (Saber) Community biasa melakukan penyisiran di jalan-jalan protokol.

Baca juga: Aksi Tukang Tambal Ban Cari Untung, Tebar Ranjau Paku lalu Naikkan Harga Ban Dalam Motor 3 Kali Lipat

Sebelumnya, seorang penebar ranjau paku rangka payung tertangkap pada Kamis (23/9/2021).

Ia berinisial BIP (43) dan biasa beroperasi di Jalan Gatot Soebroto dan Jalan MT Haryono.

BIP seorang tukang tambal ban. Pelaku nekat menebarkan ranjau paku rangka payung demi meraup keuntungan.

Saat pengendara motor kempes ban akibat ranjau, BIP berharap korban bisa mampir ke lapak tambal bannya. BIP kemudian menjual jasanya dengan harga tak wajar.

Seperti ban dalam, ia jual dengan harga Rp 75.000. Padahal harga pasaran dijual Rp 25.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com