JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti memastikan tanaman yang tumbuh di pekarangan rumah warga di Jalan Bunga Rampai Rt 011 RW 03, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan merupakan tanaman suweg.
Peneliti Botani Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Destri mengatakan, tanaman suweg tersebut masih satu marga dengan bunga bangkai.
"(Suweg) masih satu marga dengan bunga bangkai, jadi ini juga termasuk bunga bangkai. Orang jawa menyebutnya suweg. Latinnya Amorphophallus paeoniifolius," ujar Destri saat dikonfirmasi, Kamis (14/10/2021) sore.
Destri mengatakan, suweg bisa tumbuh di pekarangan rumah warga. Ia sendiri pernah melihat suweg tumbuh dekat permukiman warga.
Baca juga: Pemkot Jaksel Cek Tanaman Mirip Bunga Bangkai di Cipete Selatan
"Hanya saja orang baru ngeh ketika (suweg) berbunga," lanjut Destri.
Ia memastikan, tanaman suweg ini belum tergolong tumbuhan yang langka. Tanaman masih banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Sebelumnya, tanaman suweg tersebut ditemukan pada Senin (11/10/2021) sore. Pemilik rumah yang pekarangannya ditumbuhi suweg, Nova (34) mengetahui adanya bunga tersebut karena ada bau menyengat seperti bangkai.
Bau menyengat seperti bangkai tersebut tercium sejak empat hari yang lalu. Namun, bau bangkai tersebut makin menyengat pada Minggu (10/10/2021) siang.
“Saya cari bau bangkainya. Saya kira itu bau bangkai tikus. Ternyata bunga bangkai,” ujar Nova.
Ia mencari sumber bau bangkai tersebut di pojok pekarangan rumahnya. Bunga diduga bunga bangkai tersebut tertutup genteng-genteng.
Baca juga: Tanaman Mirip Bunga Bangkai di Cipete Selatan Berbuah Rezeki untuk Nova
“Bongkar-bongkar genteng itu tadi jam setengah lima sore. Tadi Pak RT yang nyuruh bongkar bersihin genteng-gentengnya. Awalnya bunga itu ketutup tumpukan genteng,” ujar Nova.
Nova menemukan banyak lalat hijau yang hinggap di bunga tersebut. Bau bangkai dari bunga tersebut sangat menyengat pada sore hari.
“Sekarang mungkin karena hujan jadi baunya hilang. Tadi baunya sampai kecium tetangga,” ujar Nova.
Bunga tersebut diperkirakan setinggi sekitar 40 centimeter dan lebar sekitar 15 centimeter. Di sekitar bunga tersebut dikelilingi genteng-genteng.
Nova mengaku pernah menanam tanaman suweg beberapa tahun yang lalu. Namun, Nova heran saat ini tumbuh tanaman seperti bunga bangkai.
“Sampai tiga kalinya saya tanam suweg. Tapi keempat kalinya tumbuhnya kaya gini pendek,” ujar Nova.
Nova mengatakan, tanaman suweg itu sempat tumbuh dengan tinggi sekitar dua meter. “Daunnya kemarin rimbun. Tinggi itu tumbuhnya,” tambah Nova.
Nova mengaku, mendapatkan bibit yang ia sebut tanaman suweg dari kerabatnya. Bibitnya berbentuk pohon kecil dengan daun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.