JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di 300 rukun warga (RW) di Jakarta Pusat belum memilah sampah dengan baik dan benar. Hal ini disinyalir membuat volume sampah yang dikirim ke TPST Bantargebang, Bekasi, cukup tinggi.
"Di Jakarta Pusat ada 300 RW yang warganya belum lakukan pemilihan sampah dengan baik," ucap Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Kota Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting, Jumat (15/10/2021).
Baca juga: Mulai Senin Depan, Waktu Pemberlakuan Ganjil-Genap di Jakarta Berubah
Bakwan mengatakan, 300 RW tersebut tersebar di tujuh kecamatan di Jakarta Pusat. Hanya Kecamatan Cempaka Putih yang seluruh warganya telah memilah sampah dengan baik dan benar.
"Di Jakpus itu ada delapan kecamatan tapi yang sudah tertib warganya lakukan pemilahan sampah hanya di Cempaka Putih saja," ucapnya.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat terus berupaya mengedukasi warga agar bisa memilah sampah dengan baik guna menurunkan volume sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang.
Baca juga: Gencarnya Polisi Menindak Pinjol Ilegal Setelah Pidato Jokowi
Nantinya sampah yang dibuang ke TPST Bantargebang hanya sampah residu.
"Kami berharap hanya sampah residu saja yang dibuang ke Bantargebang. Jadi kalau sampah yang bisa didaur ulang bisa ada nilai ekonominya, sedangkan sampah basah seperti sayur, buah-buahan atau sisa makanan bisa dijadikan pupuk," ujar Bakwan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.