TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pasien di Rumah Lawan Covid-19 di Tangerang Selatan, Banten, kosong. Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) pusat karantina tersebut diperbantukan ke layanan lain.
Kepala Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang mengatakan, sedikitnya sudah ada lima nakes yang ditugaskan untuk membantu pelayanan hotline PIC 119.
"Karena kita tidak tahu lagi kapan terjadi lonjakan. Sudah dibicarakan ke Dinas Kesehatan, untuk tenaga medisnya akan diperbantukan ke PIC 119, sebagian," ujar Suhara saat dikonfirmasi, Jumat (15/10/2021).
"Jadi yang diperbantukan kurang lebih lima tenaga kesehatan, perawat ya," sambungnya.
Baca juga: Sepekan Terakhir, Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Nihil Pasien
Menurut Suhara, para nakes tersebut akan diperbantukan selama pusat karantina milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan itu kosong atau hanya dihuni oleh sedikit pasien.
Nantinya, para nakes tersebut akan diminta kembali bertugas di Rumah Lawan Covid-19, jika terjadi lonjakan kasus yang berdampak pada peningkatan jumlah pasien.
"Jadi itu (diperbantukan) ke PIC 119. Misalnya nantinya terjadi lagi lonjakan maka dengan cepat dikembalikan ke RLC. Begitu prinsipnya," ungkap Suhara.
Diketahui, pusat karantina Rumah Lawan Covid-19 kini tak lagi dihuni pasien terkonfirmasi positif. Para tenaga kesehatan yang bertugas pun bisa sedikit bernafas lega.
Kepala Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang menjelaskan, kondisi itu sudah terjadi dalam sepekan terakhir, seiring dengan tren kasus yang mulai membaik selama beberapa pekan terakhir.
Baca juga: Cegah Pencemaran, Pemkot Tangsel Akan Tingkatkan Pengawasan Pabrik di Sekitar Sungai Cisadane
"Belum ada laporan pasien masuk ya, masih kosong. Ya pokoknya sejak hari Minggu, terakhir pasien pulang. Jadi mulai hari Senin kosong," ujar Suhara saat dihubungi, Jumat (15/10/2021).
Menurut Suhara, Rumah Lawan Covid-19 hanya merawat dua orang pasien positif bergejala ringan pada pekan lalu. Keduanya pun sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari pusat karantina.
"Hari minggu kemarin pulang dua-dua nya," jelas Suhara.
Suhara berpandangan, kondisi ini sedikit membuat beban kerja para tenaga kesehatan yang bertugas selama hampir dua tahun terakhir lebih ringan dari sebelumnya.
Namun, dia memastikan bahwa Rumah Lawan Covid-19 tetap bersiaga untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus. Sebab, pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.