Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Pasien di Rumah Lawan Covid-19, Sejumlah Nakes Diperbantukan ke Layanan Lain

Kompas.com - 15/10/2021, 15:41 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pasien di Rumah Lawan Covid-19 di Tangerang Selatan, Banten, kosong. Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) pusat karantina tersebut diperbantukan ke layanan lain.

Kepala Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang mengatakan, sedikitnya sudah ada lima nakes yang ditugaskan untuk membantu pelayanan hotline PIC 119.

"Karena kita tidak tahu lagi kapan terjadi lonjakan. Sudah dibicarakan ke Dinas Kesehatan, untuk tenaga medisnya akan diperbantukan ke PIC 119, sebagian," ujar Suhara saat dikonfirmasi, Jumat (15/10/2021).

"Jadi yang diperbantukan kurang lebih lima tenaga kesehatan, perawat ya," sambungnya.

Baca juga: Sepekan Terakhir, Rumah Lawan Covid-19 Tangsel Nihil Pasien

Menurut Suhara, para nakes tersebut akan diperbantukan selama pusat karantina milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan itu kosong atau hanya dihuni oleh sedikit pasien.

Nantinya, para nakes tersebut akan diminta kembali bertugas di Rumah Lawan Covid-19, jika terjadi lonjakan kasus yang berdampak pada peningkatan jumlah pasien.

"Jadi itu (diperbantukan) ke PIC 119. Misalnya nantinya terjadi lagi lonjakan maka dengan cepat dikembalikan ke RLC. Begitu prinsipnya," ungkap Suhara.

Diketahui, pusat karantina Rumah Lawan Covid-19 kini tak lagi dihuni pasien terkonfirmasi positif. Para tenaga kesehatan yang bertugas pun bisa sedikit bernafas lega.

Kepala Rumah Lawan Covid-19 Suhara Manullang menjelaskan, kondisi itu sudah terjadi dalam sepekan terakhir, seiring dengan tren kasus yang mulai membaik selama beberapa pekan terakhir.

Baca juga: Cegah Pencemaran, Pemkot Tangsel Akan Tingkatkan Pengawasan Pabrik di Sekitar Sungai Cisadane

"Belum ada laporan pasien masuk ya, masih kosong. Ya pokoknya sejak hari Minggu, terakhir pasien pulang. Jadi mulai hari Senin kosong," ujar Suhara saat dihubungi, Jumat (15/10/2021).

Menurut Suhara, Rumah Lawan Covid-19 hanya merawat dua orang pasien positif bergejala ringan pada pekan lalu. Keduanya pun sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang dari pusat karantina.

"Hari minggu kemarin pulang dua-dua nya," jelas Suhara.

Suhara berpandangan, kondisi ini sedikit membuat beban kerja para tenaga kesehatan yang bertugas selama hampir dua tahun terakhir lebih ringan dari sebelumnya.

Namun, dia memastikan bahwa Rumah Lawan Covid-19 tetap bersiaga untuk menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus. Sebab, pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com