DEPOK, KOMPAS.com - Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Asata Tirta Kota Depok akan mengevaluasi pekerjaannya usai terjadi kecelakaan di lokasi proyek di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Diketahui, truk crane milik proyek PDAM Asata Tirta Kota Depok terguling dan menimpa rumah warga.
“Kita akan melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang ada di sini terkait metode pelaksanaannya,” ujar Direktur Utama Tirta Asasta Kota Depok Muhammad Olik Abdul Holik saat ditemui wartawan di lokasi tergulingnya crane, Jumat siang.
Olik menyebutkan, pihaknya sedang membangun reservoir air berupa ground tank di lokasi proyek. Pembuatan reservoir air tersebut itu mengharuskan pembongkaran menara air.
Baca juga: Evakuasi Siswi Terimpit Crane Berjalan Dramatis, Tim Damkar Menangis Bahagia Usai Selamatkan Korban
“Menara ini sudah cukup lama dibangun tahun 80-an, dan menara ini dulu tidak terlalu dipergunakan. Jadi ini memang kita bongkar,” kata Olik.
PDAM memastikan akan bertanggung jawab penuh terkait jatuhnya truk crane dan tiang beton kawasan proyek PDAM hingga menimpa rumah warga tersebut.
Olik mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab kepada korban baik moril maupun materiil.
“Kita akan bertanggung jawab sepenuhnya baik moril maupun materil. Baik korbannya nanti kita akan bawa ke rumah sakit dan menjadi tanggung jawab kami,” ujar Olik.
Olik mengatakan, pihaknya juga akan bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga yang tertimpa crane dan tiang beton.
Ia menyebutkan, pihaknya masih berfokus kepada proses evakuasi korban yang tertimpa tiang beton.
Baca juga: Damkar Berhasil Selamatkan Siswi yang Tertimpa Beton akibat Crane Terguling, Warga Menangis Terharu
PDAM meminta maaf kepada korban dan masyarakat sekitar atas kecelakaan yang terjadi. Pihaknya juga akan mengevaluasi proyek PDAM yang kini mengalami kecelakaan.
“Dengan ini saya atas PDAM Kota Depok, menyatakan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan masyarakat sekitar,” tambah Olik.
Musibah tergulingnya crane terjadi pada pukul 09.15 WIB. Belum diketahui penyebab musibah itu terjadi.
Namun, total ada tiga orang yang mengalami luka serius akibat terkena reruntuhan atap yang tertimpa truk.
Dua korban lain sudah berhasil dievakuasi, terdiri dari seorang pemilik warung dan seorang anak yang tinggal di rumah sebelah warung.
Jasmine disebut sedang belajar daring di dalam kamar ketika crane tersebut terguling.
Korban berhasil dievakuasi dengan selamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.