Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crane Terguling dan Timpa Rumah Warga, PDAM Evaluasi Pelaksanaan Proyek

Kompas.com - 15/10/2021, 16:31 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Asata Tirta Kota Depok akan mengevaluasi pekerjaannya usai terjadi kecelakaan di lokasi proyek di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Diketahui, truk crane milik proyek PDAM Asata Tirta Kota Depok terguling dan menimpa rumah warga.

“Kita akan melakukan evaluasi terhadap pekerjaan yang ada di sini terkait metode pelaksanaannya,” ujar Direktur Utama Tirta Asasta Kota Depok Muhammad Olik Abdul Holik saat ditemui wartawan di lokasi tergulingnya crane, Jumat siang.

Olik menyebutkan, pihaknya sedang membangun reservoir air berupa ground tank di lokasi proyek. Pembuatan reservoir air tersebut itu mengharuskan pembongkaran menara air.

Baca juga: Evakuasi Siswi Terimpit Crane Berjalan Dramatis, Tim Damkar Menangis Bahagia Usai Selamatkan Korban

“Menara ini sudah cukup lama dibangun tahun 80-an, dan menara ini dulu tidak terlalu dipergunakan. Jadi ini memang kita bongkar,” kata Olik.

PDAM memastikan akan bertanggung jawab penuh terkait jatuhnya truk crane dan tiang beton kawasan proyek PDAM hingga menimpa rumah warga tersebut.

Olik mengatakan, pihaknya akan bertanggung jawab kepada korban baik moril maupun materiil.

“Kita akan bertanggung jawab sepenuhnya baik moril maupun materil. Baik korbannya nanti kita akan bawa ke rumah sakit dan menjadi tanggung jawab kami,” ujar Olik.

Olik mengatakan, pihaknya juga akan bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga yang tertimpa crane dan tiang beton.

Ia menyebutkan, pihaknya masih berfokus kepada proses evakuasi korban yang tertimpa tiang beton.

Baca juga: Damkar Berhasil Selamatkan Siswi yang Tertimpa Beton akibat Crane Terguling, Warga Menangis Terharu

PDAM meminta maaf kepada korban dan masyarakat sekitar atas kecelakaan yang terjadi. Pihaknya juga akan mengevaluasi proyek PDAM yang kini mengalami kecelakaan.

“Dengan ini saya atas PDAM Kota Depok, menyatakan mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada korban dan masyarakat sekitar,” tambah Olik.

Musibah tergulingnya crane terjadi pada pukul 09.15 WIB. Belum diketahui penyebab musibah itu terjadi.

Namun, total ada tiga orang yang mengalami luka serius akibat terkena reruntuhan atap yang tertimpa truk.

Dua korban lain sudah berhasil dievakuasi, terdiri dari seorang pemilik warung dan seorang anak yang tinggal di rumah sebelah warung.

Jasmine disebut sedang belajar daring di dalam kamar ketika crane tersebut terguling.

Korban berhasil dievakuasi dengan selamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com