Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Periksa 4 Saksi Terkait Kebakaran di Krendang Tambora

Kompas.com - 16/10/2021, 21:24 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Tambora telah memeriksa empat orang saksi terkait kebakaran di permukiman padat penduduk, Jalan Krendang Raya, RW 005, Kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (15/10/2021) sore.

"Hari ini kami sudah memeriksa empat orang terkait kebakaran tersebut. Keempat saksi merupakan warga setempat yang mengetahui awal peristiwa kebakaran," jelas Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi saat dikonfirmasi, Sabtu (16/10/2021) malam.

Terkait penyebab kebakaran, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun ia mengaku tidak berwenang memberikan kesimpulan.

"Dari pihak kami sudah melakukan olah TKP, tapi kami tidak bisa memberi kesimpulan karena bukan ahlinya," kata dia.

Baca juga: Kebakaran Permukiman Padat di Krendang, Ratusan Warga Mengungsi

Ia mengaku sudah bersurat kepada Laboratorium Forensik Mabes Polri, namun hingga hari ini, belum digelar olah TKP dari pihak tersebut.

Sementara itu, satu hari paska peristiwa kebakaran yang berdampak kepada 511 warga itu, Faruk mengatakan sebagian warga sudah banyak yang meninggalkan pengungsian.

"Yang mengungsi hanya sebagian, sebagian lainnya sudah mengevakuasi diri ke rumah sanak saudara," lanjut Faruk.

Selain itu, Faruk mengatakan sejak pagi, Polsek Tambora mendirikan tenda khusus diperuntukan bagi warga terdampak kebakaran untuk mengurus surat kehilangan.

"Kami membuka tenda untuk warga yang ingin mengurus surat kehilangan. Sejak pagi kamis sudah beroperasi," kata dia.

Baca juga: Korban Kebakaran di Krendang Mengungsi di Dua Lokasi

Selain itu, pihaknya telah membuka posko pengaduan bagi warga yang mengalami luka-luka maupun kehilangan anggota keluarga.

Hingga Sabtu malam, Faruk memastikan tidak ada laporan warga yang mengalami luka-luka maupun kehilangan anggota keluarga.

Sebelumnya, kebakaran yang melanda tiga rukun tetangga (RT) di wilayah padat penduduk tersebut dilaporkan terjadi pukul 15.00 WIB.

Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, kebakaran tersebut melalap 72 rumah tinggal semipermanen.

Baca juga: Kebakaran Permukiman Padat di Krendang, 72 Rumah Ludes Dilalap Api, 235 Warga Terdampak

"Tujuh puluh dua rumah ludes terbakar, rata-rata rumah dua lantai. Namun, total ada 100 rumah yang terdampak kebakaran, apinya nyerempet-nyerempet," jelas Sjukri saat dikonfirmasi, Jumat.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 16.25 WIB. Sebanyak 27 unit kendaraan pemadam kebakaran dengan 130 personel diterjunkan dari berbagai pos penjagaan untuk memadamkan api. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com