JAKARTA. KOMPAS.com - Polda Metro Jaya berencana akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengawasi keberadaan mafia karantina setelah adanya kasus pelarian selebgram Rachel Vennya dari Wisma Atlet, Jakarta.
Rachel seharusnya menjalani proses karantina selama delapan hari setelah pulang dari Amerika Serikat. Namun baru menjalani karantina tiga hari di Wisma Atlet, perempuan itu kabur.
Rachel juga seharusnya menjalani karantina di hotel yang dia bayar sendiri, bukan karantina gratis di Wisma Atlet.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Janjikan Usut Tuntas Kasus Rachel Vennya Kabur dari Karantina
"Tadi Pak Kapolda pun menyampaikan, kami akan sidik tuntas. Bahkan satgas pun nanti akan kami bentuk untuk mengawasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).
Yusri mengatakan, pembentukan satgas dilakukan karena tindakan melarikan diri dari proses karantina merugikan orang lain. Orang yang kabur bisa saja menularkan Covid-19 ke orang lain.
"Karena dampaknya ini sangat berbahaya karena ketentuan dari pemerintah delapan hari harus karantina, wajib. Ini upaya untuk memutus penyebaran Covid-19. Tetapi yang bersangkutan (Rachel Vennya) tidak melaksanakan dan ini akan kami proses," kata Yusri.
Polda Metro Jaya telah menjadwalkan pemanggilan Rachel Vennya terkait dugaan kabur dari tempat karantina. Dia akan diminta klarifikasi pada 21 Oktober 2021.
Surat undangan pemanggilan terhadap selebgram dengan 6,8 juta pengikut itu sudah dikirim.
Informasi soal Rachel Vennya kabur dari Wisma Atlet Pademangan menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Kabar itu awalnya diungkap salah satu warganet yang mengeklaim bertugas di Wisma Atlet Pademangan.
Rachel Vennya bersama kekasihnya disebut kabur dari Wisma Atlet setelah tiga hari menjalani karantina. Padahal, Rachel yang baru pulang dari New York, Amerika Serikat, seharusnya menjalani karantina selama delapan hari.
Belakangan, Komando Daerah Militer Jaya mengonfirmasi kabar Rachel Vennya kabur dari kewajiban karantina. Rachel kabur karena dibantu oleh anggota TNI yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta.
Kodam Jaya telah menonaktifkan oknum TNI itu untuk memudahkan proses penyidikan. Kodam Jaya juga langsung berkoordinasi ke Polda Metro Jaya terkait kasus tersebut.
Baca juga: Rachel Vennya Kabur dari Wisma Atlet, Kapolda Metro Jaya: Usut Tuntas Mafia Karantina
Rachel Vennya telah menyampaikan permintaan maaf melalui akun instagramnya.
"Hallo teman-teman semua.. Aku mau minta maaf sama kalian semua atas semua kesalahan aku," tulis Rachel Vennya.
Meski tak menyebut permintaan maaf terkait kabur dari karantina, Rachel Vennya menyebut dirinya kadang bersikap buruk. Dia meminta maaf dan berharap kesalahannya menjadi pelajaran untuk dia.
“Kadang aku nyakitin orang lain, merugikan orang lain, egois & sombong. Aku minta maaf yang sebesar-besarnya. Dan semoga semua hal buruk yang pernah aku lakukan di hidup aku menjadi pelajaran buat aku. Untuk selalu berfikir saat melangkah ke depan dengan baik,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.