Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2021, 21:35 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok menemukan kasus positif Covid-19 saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMPN 10 Kota Depok, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok, Senin (18/10/2021).

“Kami sampaikan bahwa memang benar di SMPN 10, ditemukan satu kasus konfirmasi positif (murid)," ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, pada wartawan, Senin.

Dadang mengatakan, satu siswa tersebut tidak memiliki gejala Covid-19 seperti demam, batuk, dan gejala lainnya.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil Avanza di Kelapa Dua Depok

Pihaknya kemudian melakukan mitigasi sesuai Peraturan Wali Kota Depok, yaitu kegiatan belajar di sekolah tersebut terpaksa harus ditutup selama sepekan.

"Jadi sesuai dengan Perwal (Peraturan Wali Kota) yang kita terbitkan, jika ditemukan satu kasus, sekolah dilakukan mitigasi dilakukan penutupan satu minggu. Kembali mereka melaksanakan BDR (belajar dari rumah)," lanjut Dadang.

Selain penutupan sekolah, pihaknya juga akan melakukan tracing kontak erat satu kelas.

"Sebagai langkah mitigasi kita untuk mereka yang kontak erat dilakukan Swab Antigen dan PCR. Jadi baik itu kontak erat yang satu kelas maupun yang tadi ada di dalam satu shift,” katanya.

Dia menyebut, tracing kontak erat dilakukan menggunakan tes swab Antigen dan PCR pada Selasa (19/10/2021) pagi.

Baca juga: Divonis Bersalah, Mantan Lurah Pancoran Mas Depok Minta Maaf Gelar Hajatan Saat PPKM Darurat

“Tracing hari tadi dilakukan oleh Puskesmas dan besok dilakukan swab Antigen dan sebagian juga ada yang PCR untuk yang kontak erat. Lebih kurang rencananya kita lakukan untuk seluruh siswa yang shift pagi dan juga terkait dengan guru dan karyawan,” jelasnya.

Lebih lanjut, jika kembali ditemukan kasus positif dari tracing tersebut, maka langkah tracing dan mitigasi akan dikembangkan.

“Yang kontak erat dulu, juga guru dan karyawan yang masuk pada shift terkonfirmasi positif. Nanti dari situ akan dikembangkan kembali jika ditemukan ada kasus positif dari hasil antigen besok hari,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com