"Kondisinya agak sepi karena memang mereka sudah mulai memberlakukan kerja di rumah. Jadi mereka melakukan pekerjaan di rumah masing-masing," ujar Auliansyah.
"Jadi menurut saya karena kemarin kami melakukan penggerebekan di beberapa tempat, makanya mereka memutuskan untuk WFH," sambungnya.
Auliansyah menyebutkan, PT AIC hendak mengelebui polisi saat digerebek. Namun, hal itu tak berhasil.
"Jadi salah satu pengelabuan bahwa kantor ini bukan dilakukan untuk pekerjaan sebagai pinjol," ucap Auliansyah.
Auliansyah bercerita, polisi menemukan pesan WhatsApp di ponsel salah satu pegawai yang berada di kantor tersebut.
Baca juga: Kantor Pinjol Ilegal di Kepala Gading Sepi Saat Digerebek, Ternyata Pegawainya WFH
Dalam pesan itu, seseorang menyuruh pegawai itu mengaku sebagai perusahaan ekspedisi kepada polisi.
"Tadi juga kami sempat melihat ada WhatsApp dari salah satu rekannya, mengatakan bahwa, 'Tidak apa-apa nanti akan kita koordinasi, sampaikan saja bahwa kita ini adalah perusahaan ekspedisi,' seperti itu," tuturnya.
Polisi juga menyita barang bukti berupa komputer, laptop, modem serta data-data nasabah.
Keempat pegawai tersebut kemudian diamakan ke Mapolda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Polisi juga akan memanggil para pegawai yang berada di rumah untuk diperiksa lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.