Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/10/2021, 10:27 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tepat 34 tahun yang lalu, yakni pada 19 Oktober 1987, kecelakaan kereta api yang menewaskan ratusan orang terjadi di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.

Kecelakaan tersebut melibatkan dua kereta api (KA), yakni KA 225 Merak dan KA 220 Rangkas. KA 225 dalam keadaan penuh, ada yang bergelantungan di pintu, jendela, bahkan lokomotif.

Kedua kereta tersebut bertabrakan dengan posisi adu banteng.

Ketika bertabrakan, gerbong pertama di belakang lokomotif terdorong ke muka dan “mencaplok” lokomotif di depannya.

Catatan Harian Kompas, lebih dari 156 tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Kecelakaan ini tercatat sebagai kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.

Baca juga: PPKM Jakarta Turun Jadi Level 2

Kelalaian Petugas

Menurut keterangan Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA), berdasarkan gapeka yang berlaku saat itu, KA 225 dijadwalkan tiba di Stasiun Sudimara pada pukul 06.40 untuk bersilang dengan KA 220 pada pukul 06.49.

Sesuai jadwal,KA 225 menunggu KA 220 di Sudimara untuk melakukan silang jalur.
Karena KA 220 tak kunjung datang, KA 225 memutuskan untuk berjalan dari Sudimara menuju Tanah Abang.

Saat itu, Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Djamhari, menerima informasi bahwa KA 220 sudah berangkat menuju Sudimara.

Dengan kebingungan tersebut, Djamhari mengakali masalah ini dengan melangsir KA 225 dari jalur 3 ke jalur 1 Stasiun Sudimara.

Akhirnya Djamhari memerintahkan seorang petugas stasiun untuk melangsir. Padahal, perihal langsiran tersebut harus ditulis oleh PPKA dalam laporan harian masinis serta menjelaskannya secara lisan.

Baca juga: Jakarta Terapkan PPKM Level 2, Anak Boleh Masuk Bioskop Berdasarkan Instruksi Mendagri

Petugas yang disuruh Djamhari itu pun dengan tangkas mengambil bendera merah dan slompret.

Saat akan dilangsir, masinis tidak dapat melihat semboyan yang diberikan, karena pandangannya terhalang penumpang.

Tidak lama, KA 225 yang membawa tujuh gerbong akhirnya bertubrukan dengan KA 220 di Desa Pondok Betung pada pukul 06.45 WIB, seperti dilansir Tribunnews.com.

Bantahan masinis KA 225 yang selamat

Slamet Suradio, masinis KA 225 yang selamat membantah tuduhan PJKA yang menyebut dirinya memutuskan untuk memberangkatkan kereta tanpa perintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com