JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah kiriman dari hulu Sungai Ciliwung menumpuk di pintu air Manggarai, seiring dengan naiknya debit air sungai pada Rabu (20/10/2021) pagi.
Kepala Satuan Pelaksana Wilayah Kerja Jakarta Pusat Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Farry Andiko menjelaskan bahwa sampah kiriman sampai di pintu air Manggarai meningkat hingga mencapai 250 meter kubik.
"Sampah ini terbawa karena sempat di Depok itu pintu air siaga tiga makanya volume sampah yang ada di pintu air Manggarai cukup besar," kata Farry saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, seperti dikutip Antara.
Baca juga: Anies Izinkan Anak di Bawah Usia 12 Tahun Masuk Tempat Wisata Didampingi Orangtua
Farry menjelaskan bahwa pos pemantau pintu air Depok sempat mencapai siaga tiga dengan ketinggian muka air mencapai 203 sentimeter pada Selasa (19/10) malam.
Akibatnya, debit air di pintu air Manggarai juga sempat meningkat hingga 725 sentimeter pada Rabu dini hari, namun masih berstatus siaga empat.
"Saat ini, tinggi muka air di pintu air Manggarai sudah turun pada level 655 sentimeter," katanya.
Petugas dari UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta sudah melakukan pengangkatan sampah sejak Rabu pagi, dengan pengerahan tiga alat berat.
Baca juga: Merasa Difitnah soal Pemecatan, Viani Limardi Resmi Gugat PSI Rp 1 Trilun
Kemudian, lima mobil pengangkut sampah yang terdiri dari empat kendaraan truk besar dan satu tronton dikerahkan.
Saat ini petugas masih menyelesaikan pengangkutan sampah di pintu air Manggarai.
"Sudah hampir kelar ini pengangkutan sampah-sampah," kata Farry.
Adapun jenis sampah yang terbawa arus sungai bervariasi, seperti sampah rumah tangga, plastik, bambu bahkan kasur dan lemari pakaian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.