Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Ikut Bangun Kota hingga Percepat Vaksinasi DKI Jakarta, Siapa Kader Dasawisma?

Kompas.com - 21/10/2021, 16:23 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dibalik kesuksesan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dalam menjalankan berbagai program kepada masyarakat terdapat peran besar dari kader Dasawisma.

Kader Dasawisma merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan untuk terlibat dalam pendataan, menggerakkan, dan menyampaikan informasi mengenai program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kota.

“Keberadaan kader Dasawisma sudah disebutkan pada Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 60 Tahun 2017,” ucap Kepala Dinas (Kadin) Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati.

Baca juga: Ribuan Kader Dasawisma di Jakpus Dikerahkan Bujuk Warga Ikut Vaksinasi

Total kader Dasawisma sendiri, kata dia, sudah mencapai 76.110 orang yang tersebar di lima kota dan satu kabupaten administrasi.

Lebih lanjut, Tuty menjelaskan, satu kelompok Dasawisma terdiri dari 10 hingga 20 bangunan. Setiap kelompok ini dipimpin oleh satu orang terpilih dari kader Dasawisma yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Lurah.

“Sementara itu, untuk mekanisme penunjukan atau pengangkatan ketua dapat dilihat pada SK Kadin PPAPP Nomor 30 Tahun 2021 tentang petunjuk teknis pengelolaan kelompok Dasawisma PKK," imbuhnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: DPRD Minta Anggota Dasawisma Tak Rangkap Jadi Jumantik agar Tak Dua Kali Terima Honor

Peran kader Dasawisma sebagai agen penggerak

Perlu diketahui, Dasawisma sejatinya merupakan 10 program kerja pemberdayaan PKK. Oleh karenanya, kader ini turut menjadi agen penggerak warga DKI Jakarta untuk melaksanakan berbagai program PKK dan pemprov.

Salah satunya pada masa pandemi Covid-19. Kader Dasawisma ikut mengajak warga, terutama sebagai sasaran di kelompoknya untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan penerapan aturan 6M.

Aturan 6M yang dimaksud yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

Selain menyuarakan 6M, kader Dasawisma juga mengajak warga sasaran di kelompoknya untuk ikut ambil bagian dalam program vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Bukan 5M, Kabupaten Bekasi Cegah Penularan Covid-19 dengan 6M

Pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris 1 Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi DKI Jakarta Chairunnisyah Nasution mengatakan, setiap kader Dasawisma bertanggung jawab untuk 10 hingga 20 rumah.

Para kader tersebut, kata dia, sebelumnya akan diberikan pembekalan secara berjenjang oleh Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta terkait program-program pemprov.

Adapun pembekalan dari Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, bertujuan untuk menyosialisasikan berbagai program dengan baik ke masyarakat.

Tak hanya itu, adanya peran kader Dasawisma diharapkan dapat membuat pendataan keluarga satu pintu melalui aplikasi Carik Jakarta berjalan optimal.

Baca juga: Genjot Literasi Pasar Modal, Bos BEI Jadi Penasihat di Platform Edukasi Saham

Selain itu, para kader Dasawisma juga dibekali berbagai informasi dan edukasi melalui web seminar (webinar) yang terbuka untuk seluruh kader.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com