Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta PPKM Level 2, Enam Taman di Jakarta Barat Segera Dibuka untuk Umum

Kompas.com - 21/10/2021, 18:41 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Barat bersiap membuka enam taman di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dua.

Rencana ini dilakukan setelah aturan PPKM level dua memperbolehkan taman kembali di buka per 19 Oktober 2021.

"Kita sudah mempersiapkan enam taman. Tinggal tunggu Surat Keputusan (SK) dari Kepala Dinas saja," kata Kepala Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat Jauhari Arifin saat dihubungi awak media, Kamis (21/10/2021).

Baca juga: PPKM Level 2, Tempat Wisata dan Taman di Jakarta Dibuka dengan Kapasitas 25 Persen

Adapun enam taman yang direncanakan dibuka, yaitu Taman Jalur Hijau Duri Kosambi Cengkareng, Taman Katelia Pal Merah, Taman Kampung Baru, Taman Green Garden, Utan Kota Rawa Buaya, dan Taman Meruya Ilir.

Jauhari menyebutkan, enam taman tersebut rencananya akan mulai buka mulai Sabtu (23/10/2021) nanti.

"Nanti menunggu SK kepala dinas. Kemungkinan hari Sabtu akan dibuka. Namun, kalau memang hari Sabtu belum ditandatangani SK-nya, kemungkinan Senin," kata Jauhari.

Baca juga: Taman Margasatwa Ragunan Kembali Dibuka pada Sabtu, 23 Oktober

Peeohal aturan pengunjung taman, kata Jauhari, penerapannya akan mengikuti aturan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Salah satu aturan yang berlaku yakni jumlah pengunjung taman yang hanya 25 persen dari kapasitas tersedia. 

Selain itu, pengunjung yang berusia di bawah 12 tahun harus didampingi oleh orangtua. Sebagaimana diketahui, anak usia di bawah 12 tahun saat ini belum dapat menerima vaksin Covid-19, sehingga kondisi kesehatannya harus dipantau orangtua.

Selain itu, setiap pengunjung juga wajib menerapkan protokol kesehatan dan memindah melalui aplikasi PeduliLindungi. 

"Maka dari itu kita sedang koordinasi ke Kominfo kita lagi minta barcodenya," kata Jauhari.

Dengan diterapkannya aplikasi PeduliLindungi, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat akan lebih mudah menyaring pengunjung yang diperbolehkan berkunjung ke taman.

Selain itu, Jauhari mengatakan telah menyiapkan beberapa sarana dan prasarana kesehatan di setiap taman yang akan dibuka itu.

"Kita sudah siapkan sabun dan tempat cuci tangatangan. Thermogun juga sudah kami siapkan. Kemudian juga ada petugasnya di sana," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com