Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ambruk di Kalideres Tewaskan Dua Orang, Anak Korban Disebut Sempat Ajak Pindah ke Kontrakan

Kompas.com - 24/10/2021, 15:29 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang tewas dalam peristiwa ambruknya rumah di Jalan Satu Maret, RT001/RW003, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (23/10/2021) malam.

Adapun korban tewas adalah seorang perempuan bernama Ita (40) dan putranya, Ardiansyah, yang berusia 16 bulan.

Siman, Ketua RT001/RW003, menyebut bahwa putra paling tua Ita yang bernama Andriawan (19) sering meminta untuk pindah.

Andriawan meminta pindah karena merasa rumah yang ditempati sudah tak layak lagi.

Baca juga: Ibu dan Anak yang Ditemukan Berpelukan saat Rumah di Kalideres Ambruk Tewas

Namun, Siman menduga bahwa Ita tidak sanggup jika harus mengontrak karena membutuhkan biaya yang cukup besar.

"Kalau di sini kan dia enggak bayar. Kalau ngontrak kan dia harus bayar," ucapnya saat ditemui, Minggu (24/10/2021).

"Dia kan orang usaha ya. Dagang kopi. Berangkatnya pagi, 05.30 WIB, pulangnya jam 18.00 WIB," sambung dia.

Kata Siman, Ita bersama keluarganya sudah menempati rumah itu selama 12 tahun.

Selama itu, Ita tidak pernah merenovasi rumahnya.

"Belum. Mereka belum pernah merenovasi rumahnya," kata Siman.

Saksi mata, Dwi Cahyo, sebelumnya berujar bahwa rumah Ita ambruk sekitar pukul 21.30 WIB pada Sabtu kemarin.

Baca juga: Kronologi Rumah di Kalideres Ambruk dan Tewaskan Ibu dan Balitanya

Mulanya, Dwi mendengar suara keras yang dikira adalah kilatan petir. Ternyata, suara keras yang dia dengar muncul dari rumah yang berada tepat di sebelah kanan kediaman Dwi.

"Kemarin (Sabtu) jam 21.30 WIB, saya kira ada kilatan petir. Pas saya keluar rumah, ternyata depannya rumah di kanan ini (rumah Ita) sudah berantakan," urainya.

Dwi lantas memberitahukan ambruknya rumah itu ke warga setempat. Mulanya, dia tidak mengetahui bahwa Ita dan Ardiansyah berada di dalam rumah tersebut.

Namun, setelah melihat motor milik korban berada di depan rumah tersebut, dia yakin bahwa Ita dan Ardiansyah berada di rumahnya.

Kemudian, Andriawan datang ke lokasi dan menyebut bahwa ibunya dan adiknya masih berada di dalam rumah.

"Anaknya bilang kalau ibunya sama anaknya masih di rumah. Setelah itu langsung dateng yang damkar. Itu kira-kira sekitar satu jam, baru Bu Ita sama anaknya, Ardiansyah, ditemukan. Baru bisa diangkat," papar Dwi.

Keduanya kemudian dibawa ke RSUD Kali Deres di Jakarta Barat.

Pada Minggu pagi, lanjutnya, Ita dan Ardiansyah dibawa ke tempat pemakaman di Jalan Madrasah, Ciomas, Kabupaten Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com