Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Polri Olah TKP Rumah di Kalideres yang Ambruk hingga Tewaskan Ibu dan Anak

Kompas.com - 24/10/2021, 19:28 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Laboratoriun Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mendatangi lokasi ambruknya rumah di Jalan Satu Maret, Kalideres, Jakarta Barat, untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu (24/11/2021)

Adapun korban tewas akibat rumah yang ambruk pada Sabtu (23/10/2021) adalah seorang perempuan bernama Ita (40) dan putranya, Ardiansyah yang berusia 16 bulan.

Tim Puslabfor mendatangi lokasi sekitar pukul 15.30 WIB. Tiga orang dari tim Puslabfor Mabes Polri masuk ke TKP sambil mengenakan helm.

Mereka mengenakan helm lantaran khawatir terjadi ambruk susulan di rumah tersebut.

Baca juga: Ibu dan Adiknya Tewas Tertimpa Rumah Ambruk di Kalideres, Andriawan: Saya Cuma Bisa Pasrah...

Ketiganya terlihat sibuk menelusuri area rumah Ita. Mereka juga tampak mengambil beberapa foto di dalam rumah yang ambruk tersebut.

Setelah sekitar satu jam berada di area rumah, satu anggota tim Puslabfor menanyai warga setempat seputar kronologi ambruknya rumah Ita.

"Jadi ini awal mulanya bagaimana, Bu?" tanya petugas kepada warga.

Warga lantas menuturkan kronologi ambruknya rumah itu.

Usai melontarkan sejumlah pertanyaan, tim Puslabfor meninggalkan lokasi dan membawa sebilah kayu dari rumah tersebut sebagai barang bukti.

Anggota tim Puslabfor tidak mengungkapkan hasil olah TKP mereka.

Baca juga: Kebakaran Landa Pasar Kalideres, 60 Kios Pedagang Hangus Dilalap Api

"Nanti langsung saja tanya ke Pak Kapolsek (Kalideres)," tuturnya pada awak media.

Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko sebelumnya berujar, rumah yang ambruk itu akan dirobohkan setelah polisi melakukan olah TKP.

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat juga bakal berkoordinasi dengan polisi untuk pengamanan di sekitar rumah Ita.

Kata Yani, rumah itu bakal dirobohkan seluruhnya lantaran dikhatirkan rumah Ita bakal ambruk lagi dan membahayakan rumah di sekitar lokasi.

Dwi Cahyo, saksi mata, sebelumnya menyebut, rumah Ita ambruk sekitar pukul 21.30 WIB pada Sabtu kemarin malam.

Mulanya, Dwi mendengar suara keras yang dikira adalah kilatan petir. Ternyata, suara keras yang dia dengar muncul dari rumah yang berada tepat di sebelah kanan kediaman Dwi.

Suara yang dikira kilatan petir adalah rumah Ita yang sudah ambruk.

Dwi lantas memberitahukan ambruknya rumah itu ke warga setempat. Mulanya, dia tidak mengetahui bahwa Ita dan Ardiansyah berada di dalam rumah tersebut.

Namun, setelah melihat motor milik korban berada di depan rumah tersebut, dia yakin bahwa Ita dan Ardiansyah berada di rumahnya.

Kemudian, anak Ita yang paling tua bernama Andriawan (19) datang ke lokasi dan menyebut bahwa ibunya dan adiknya masih berada di dalam rumah.

Tim pemadam kebakaran lantas mengevakuasi Ita dan Ardiansyah satu persatu.

Keduanya kemudian dibawa ke RSUD Kali Deres, Jakarta Barat.

Pada Minggu pagi, lanjutnya, Ita dan Ardiansyah dibawa ke tempat pemakaman di Jalan Madrasah, Ciomas, Kabupaten Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com