Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Hanyut di Kali Angke Serpong Belum Ditemukan, Tim SAR Tekendala Banyaknya Tumpukan Sampah

Kompas.com - 25/10/2021, 08:48 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bocah yang hanyut setelah terpeleset saat bermain di tepi Kali Angke Serpong, Tangerang Selatan, belum ditemukan. Proses pencariannya terkendala oleh tumpukan sampah di aliran kali.

Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman mengatakan, pihaknya sudah melanjutkan pencarian bocah berinisial PY pada Minggu (24/10/2021) yang hilang di kali tersebut.

Namun, pencarian yang sudah dilakukan sejak Sabtu (23/10/2021) oleh tim SAR gabungan belum membuahkan hasil.

"Tim SAR gabungan hingga kini masih terus berusaha melakukan upaya pencarian terhadap korban, meskipun berbagai kendala banyak kita temui di lapangan. Kami berharap korban segera ditemukan," ujar Hendra dalam keterangannya, Sabtu (24/10/2021) malam.

Baca juga: Main di Tepi Kali Angke Tangsel, Bocah 9 Tahun Terpeleset lalu Hanyut

Sejumlah kendala pun ditemukan para petugas selama proses pencarian korban. Salah satunya kendala adalah banyaknya tumpukan sampah di aliran Kali Angke.

Menurut Hendra, kondisi tersebut menghambat pergerakan perahu karet saat melakukan penyisiran dengan menyusuri aliran kali.

"Tumpukan sampah yang menutupi area kali tersebut menjadi salah satu kendala karena menghambat pergerakan perahu karet yang menyusuri kali," kata Hendra.

"Tim SAR gabungan harus mengurai sampah tersebut dan melakukan pencarian di antara tumpukan sampah yang bisa diduga korban tersangkut," sambungnya.

Di samping itu, lanjut Hendra, arus air yang deras di Kali Angke Serpong juga membuat petugas tidak dapat secara maksimal melakukan penyelaman.

Baca juga: Pelaku Eksibisionis di Jalan Sudirman Ditangkap, Polisi: Dia Tidak Tahu Aksinya Viral

"Arus Kali Angke Serpong yang cukup deras serta visibilty di bawah permukaan air juga membuat tim SAR gabungan tidak bisa melakukan proses penyelaman di sekitar area pencarian,"pungkasnya.

Sebelumnya, seorang anak perempuan berusia 9 tahun hanyut setelah terpeleset saat bermain di tepi Kali Angke.

Peristiwa itu tepatnya terjadi di Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (23/10/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Komandan Regu Tim Charlie Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Ilham Faturohman menjelaskan, kejadian berawal saat korban bermain bersama dua orang temannya di tepi kali.

"Tiba-tiba korban terpeleset. Kondisi kali lagi deres. Karena posisi korban tidak bisa berenang dan arus kali lagi deras, korban tenggelam," ujar Ilham saat dihubungi, Sabtu.

Ilham mengatakan, pihaknya yang mendapatkan laporan warga langsung menuju ke lokasi untuk mencari korban dibantu warga setempat.

Proses pencarian terhadap korban dilakukan dengan radius sekitar 300 meter dari lokasi awal jatuh atau terpeleset.

"Pencarian jam 7 malam dihentikan karena situasi sudah gelap, tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian korban dan arus sangat deras," kata Ilham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com