Saat petugas damkar memompa jantung korban, denyutnya memang sudah tidak lagi ada.
Namun, untuk memastikan korban meninggal dunia atau tidak, seorang dokter dari klinik terdekat kembali mengecek denyut nadi Ita.
Baca juga: Rumah Ambruk di Kalideres, Anak Korban Sempat Ikut Mencari Jasad Ibu dan Adiknya
Sementara itu, Ardiansyah masih sempat bernapas saat dievakuasi.
Kata Dwi, Ardiansyah dievakuasi terlebih dahulu sebelum petugas pemadam kebakaran mengevakuasi Ita.
Pasalnya, petugas merasa lebih mudah untuk mengevakuasi Ardiansyah dari pada Ita.
Oleh petugas damkar, Ardiansyah langsung dilarikan ke RS Kalideres menggunakan sebuah sepeda motor.
Sesampainya di RS, warga sekitar langsung mendapat kabar bahwa Ardiansyah meninggal.
Andriawan mengaku ikhlas atas kejadian yang menewaskan ibu dan adiknya.
"Sudah waktunya. Sudah mau bagaimana lagi ya, kan. Ikhlas. Saya cuma bisa pasrah aja, yang ikhlas," ungkapnya.
Dia juga mengaku, ibunya sempat berpesan untuk menjaga dirinya sendiri. Pesan itu disampaikan pada Sabtu pagi.
Kepada Andriawan, ibunya juga berpesan untuk dibawa ke kampung halamannya jika terjadi apa-apa kepada dirinya.
Andriawan mengaku, dia sedang bekerja saat rumahnya ambruk.
Setelah rumah tersebut ambruk, ada yang menelpon Andriawan dan memberitahukan peristiwa yang terjadi.
Dia langsung ke rumahnya usai diberitahu hal tersebut.
Saat tiba di rumahnya, Andriawan langsung mencari tubuh ibu dan adiknya di lantai dua.