TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 45 SD di Kota Tangerang mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) untuk pertama kalinya pada Senin (25/10/2021) ini.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berujar, setiap jenjang di masing-masing SD hanya melaksanakan PTM terbatas sebanyak satu kali dalam seminggu.
"(Satu angkatan) dilakukan berjenjang, satu minggu satu hari pembelajarannya karena gantian dengan siswa tingkat yang lain," ucap dia saat ditemui di SDN Pasar Baru 1, Kota Tangerang, Senin.
Menurut Arief, berdasar tinjauan penerapan PTM di SDN Pasar Baru 1, murid di sana memahami penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: PTM Terbatas Jenjang SD di Kota Tangerang, Kantin Tidak Boleh Beroperasi dan PKL Dilarang Berjualan
Dia mengingatkan para orangtua agar selalu mengingatkan putra putri masing-masing berkait pengenaan masker selama mengikuti PTM.
"Gitu juga sekembalinya ke rumah mereka tetap aman, tetap sehat. Makanya diimbau, pulang mandi dulu. Mencegah keluarga kita terpapar," urainya.
Sebelumnya diberitakan, Arief tiba di SDN Pasar Baru 1 sekira pukul 08.15 WIB untuk meninjau penerapan PTM di sana.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin, Arief langsung meninjau penerapan PTM di beberapa kelas.
Kepada para siswa, Arief mengajukan sejumlah pertanyaan berkait penerapan PTM terbatas.
"Lebih enak mana, belajar di sini atau online?" tanya Arief kepada siswa kelas 6D di SDN Pasar Baru 1.
Baca juga: Tinjau PTM di SDN Pasar Baru 1, Wali Kota Tangerang Ingatkan soal Prokes ke Murid
Siswa itu kemudian menjawab, PTM terbatas terasa lebih enak.
Kepada murid SD lain, Arief bertanya apakah orangtua mereka sudah divaksinasi Covid-19.
"Orangtua sudah," jawab seorang murid kepada Arief.
Selain itu, dia juga bertanya apakah anggota keluarga lainnya di rumah murid SD itu yang sudah berusia 12 tahun ke atas sudah divaksinasi Covid-19.
"Kakak saya sudah," kata murid tersebut.
Arief kemudian mengecek penerapan PTM di kelas 6E. Di sana, Arief mengajak murid yang hadir untuk bernyanyi.
Usai mengajak mereka bernyanyi, Arief mengingatkan soal penerapan protokol kesehatan kepada para murid SD di kelas 6E.
"Pulang sekolah mandi. Sama bapak/ibu (di rumah), jangan salim dulu. Mandi. Rendam baju di ember," kata politikus Demokrat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.