Sementara itu, Sambodo mengatakan bahwa sopir bus yang dibelakang terlihat tidak berupaya mengerem sehingga tabrakan terjadi.
"Kami masih penyelidikan. Tetapi jika lihat, tidak ada upaya pengereman dari kendaraan belakang," kata Sambodo.
Sambodo juga menyebutkan bahwa bus yang sedang “ngetem” terdorong sepanjang 15 meter setelah bus lain menabrak dari belakang.
"Kalau kita lihat, posisi akhir kendaraan ini cukup jauh majunya, ada kurang lebih 15 meter dari posisi yang harusnya berhenti," kata Sambodo di lokasi, Senin.
"Jadi kan terdorongnya dengan kecepatan cukup tinggi," ujar dia.
Sambodo menambahkan, jajarannya masih menyelidiki penyebab kecelakaan ini.
"Untuk penyebabnya kami masih selidiki, apakah memang ini ada unsur human error," ucap Sambodo.
Baca juga: PT INKA: Tabrakan LRT Terindikasi Masinis Tak Kurangi Kecepatan Kereta
Beberapa jam berselang, kereta LRT Jabodebek tabrakan di rel di atas ruas Tol Jagorawi KM 12/600, Cipayung, Jakarta Timur.
Direktur PT INKA Budi Noviantoro mengatakan, tabrakan saat uji coba LRT Jabodebek akibat kesalahan masinis yang tidak mengurangi kecepatan.
Budi mengatakan, kecepatan KRL tidak berkurang saat berdekatan dengan unit kereta yang sedang diam di jalur yang sama.
"Dari awal indikasi awal ini masinis pada saat lansir terlalu cepat," kata Budi saat konferensi pers virtual, Senin.
Masinis yang berada di depan kereta yang bertabrakan selamat dengan dengan luka ringan. Masinis langsung dirawat dan segera dimintai keterangan terkait peristiwa kecelakaan tersebut.
"Terindikasi lansiran yang cepat, masinisnya alhamdulillah tidak apa-apa, luka ringan sehingga selanjutnya tim dari KNKT langkah investigasi," ujar dia.
Budi menjelaskan, tabrakan terjadi saat proses uji coba yang hampir selesai. Saat ini proses investigasi akan menjadi penentu langkah selanjutnya.
"Kami kan memang sedang proses pengujian LRT dan hampir selesai pengujian dinamis," kata dia.
Budi juga meminta maaf atas nama jajaran direksi PT INKA atas peristiwa tabrakan LRT tersebut.
"Saya atas nama Dirut dan direksi PT INKA memohon maaf kepada semua pihak. Jadi ini informasi awal, nanti akan melaporkan. Kalau ada yang lebih detail nanti saya laporkan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.