JAKARTA, KOMPAS.com - Muhammad Jupri berharap seluruh pengobatan mertuanya, Citra Mansur, ditanggung oleh PT Transjakarta.
Mansur adalah salah satu korban kecelakaan maut dua bus Transjakarta di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021).
"Seenggaknya bisa dikasih asuransi, karena Transjakarta dari pihak kecelakaan ini kan," kata Jupri saat ditemui di RS Polri Kramatjati, Senin.
Jupri menambahkan, Mansur mengalami patah tulang di bagian pundak. Mansur berada di bus Transjakarta yang ditabrak dari belakang.
"Hasil rontgen, patahnya bagian pundak sebelah kiri," kata Jupri.
Baca juga: Fakta Kecelakaan Bus Transjakarta, Dua Tewas dan 37 Luka-luka
Jupri mengetahui Mansur mengalami kecelakaan setelah ditelepon mertuanya itu.
"Kebetulan orangtua (mertua) saya habis belanja dari Cipulir. Setelah dari Cipulir dia telepon ada kecelakaan. Saya suruh jemput di Jalan MT Haryono," ujar Jupri.
"Pas saya datang ke lokasi, mertua saya sudah dibawa ke RS Polri," kata dia.
PT Transportasi Jakarta sebelumnya mengucapkan rasa belasungkawa terkait kecelakaan maut dua bus Transjakarta di sekitar MT Haryono.
Kecelakaan tersebut menewaskan sedikitnya dua orang dan puluhan orang terluka.
"Saya mewakili seluruh managemen dan keluarga besar PT Transportasi Jakarta mengucapkan rasa belasungkawa sebesar-besarnya dan mendoakan agar para korban bisa lekas pulih serta diberikan ketabahan untuk keluarga korban yang meninggal," kata Direktur Operasional PT Transjakarta Prasetia Budi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Kecelakaan Maut di MT Haryono, PT Transjakarta Minta Maaf dan Belasungkawa
Budi mengatakan, kecelakaan itu mengakibatkan kaca depan bus pecah dan bodi depan hancur.
"Kedua armada (yang kecelakaan) mengalami kerusakan berat seperti kaca depan pecah, bodi depan dan belakang bus hancur dan kaca samping bus yang pecah," ujar Prasetia.
Insiden tersebut menimbulkan korban jiwa. Namun, Prasetia tidak memberikan detail jumlah korban akibat peristiwa kecelakaan itu.
Dia hanya menyebut, setelah kecelakaan terjadi Senin pagi, pihak Transjakarta langsung sigap mengevakuasi para korban yang mayoritas merupakan pelanggan Transjakarta.