Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Polisi Gencar Gerebek Kantor Pinjol Ilegal | KRL Tabrak Motor di Tanah Abang

Kompas.com - 27/10/2021, 05:15 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggerebekan kantor-kantor pinjol ilegal di Jakarta menjadi berita terpopuler di Megapolitan Kompas.com.

Kompas.com telah merangkum empat berita populer sepanjang Selasa kemarin.

1. Polisi Gencar Gerebek Kantor Pinjol Ilegal, Para "Debt Collector" Kini Kerja di Kamar Kos

Polda Metro Jaya menggerebek kamar kos di Jalan Tawang Mangu, RT 012 RW 03, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, yang menjadi tempat bekerja debt collector pinjaman online ilegal, Senin (25/10/2021).

Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan, setelah kepolisian gencar menggerebek kantor-kantor pinjol ilegal, para pelaku kemudian pindah lokasi bekerja.

"Jadi terbukti memang bahwa setelah dilakukan penindakan beberapa waktu lalu, di kantor-kantor yang sudah mulai tutup, kini mereka melakukan kegiatan di salah satu kos-kosan," jelas Auliansyah Lubis saat ditemui di lokasi penggerebekan, Senin malam.

Baca selengkapnya di sini.

2. Pagi yang Menghebohkan di Cawang Ketika Dua Bus Transjakarta Tabrakan hingga Tewaskan Dua Orang

Kecelakaan antarbus transjakarta terjadi di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021) sekitar pukul 08.30 WIB. Sejumlah penumpang dievakuasi.

Mereka dievakuasi sementara di pelataran salah satu kantor yang berlokasi tak jauh dari kecelakaan itu terjadi.

Kemacetan arus lalu lintas sempat terjadi bagi kendaraan yang menuju Kampung Melayu dan Halim Perdanakusuma selama proses evakuasi.

Tercatat, 39 orang menjadi korban dalam kecelakaan itu. Dua orang meninggal dan 37 penumpang mengalami luka-luka baik serius dan ringan.

Baca selengkapnya di sini.

3. Penumpang Pesawat di Soekarno-Hatta Keluhkan Tes PCR Mahal dan Keluar Hasilnya Lama

Sejumlah calon penumpang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, mengeluhkan kewajiban melakukan tes PCR. Alasannya, tarif tes PCR mahal dan di sejumlah tempat tunggu hasilnya butuh waktu lama.

Seorang calon penumpang pesawat bernama Euis (48), misalnya, menyatakan keberatan dengan kewajiban membawa hasil tes PCR. Dia mengemukakan, hasil tes PCR membutuhkan waktu yang lama untuk diperoleh di tempat asalnya, yakni di Sumedang, Jawa Barat.

"Kayak saya tinggal di Sumedang. Kalau di Sumedang ada tempat untuk tes PCR, tapi keluar hasilnya itu lama. Sementara kami dikejar waktu mau penerbangan. Belum lagi kalau misalnya enggak ada tempat PCR di dekat rumah," ujar Euis di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (26/10/2021).

Baca selengkapnya di sini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Ngaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Arogansi Pengendara Fortuner yang Mengaku Anggota TNI, Berujung Terungkapnya Sederet Pelanggaran Hukum

Megapolitan
Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Banjir dan Fasilitas Rusak, Pekerja di Pelabuhan Sunda Kelapa: Tolong Perbaiki supaya Banyak Pengunjung...

Megapolitan
Walkot Depok Idris: Saya 'Cawe-cawe' Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Walkot Depok Idris: Saya "Cawe-cawe" Dukung Imam Budi Hartono di Pilkada

Megapolitan
Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Jakarta yang Terbuka Lebar bagi Para Perantau, tetapi Jangan Nekat...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 18 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Kisah di Balik Menjamurnya Warung Madura, Ada Bos yang Dukung Pekerja Buka Usaha Sendiri

Megapolitan
Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Polisi Imbau Masyarakat Setop Bagikan Video Bunuh Diri Selebgram Meli Joker

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

[POPULER JABODETABEK] Sopir Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Ditangkap | Pendeta Gilbert Lumoindong Dituduh Nistakan Agama

Megapolitan
Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Sejumlah Calon Wali Kota Bogor Mulai Pasang Baliho, Rusli Prihatevy Mengaku Masih Santai

Megapolitan
Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Mengaku Polisi, Seorang Begal Babak Belur Diamuk Massa di Bekasi

Megapolitan
Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Beredar Foto Dahi Selebgram Meli Joker Benjol Sebelum Bunuh Diri, Polisi: Itu Disebabkan oleh Korban Sendiri

Megapolitan
Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil 'Live' Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Polisi Sebut Kekasih Selebgram yang Bunuh Diri Sambil "Live" Tak Lakukan Kekerasan Sebelum Korban Akhiri Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com