Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bogor Dilanda Hujan Deras, Longsor Terjang Rumah Warga dan Atap Ambruk

Kompas.com - 27/10/2021, 07:43 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah peristiwa bencana melanda Kota Bogor, Jawa Barat, setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat pada Selasa (26/10/2021) sore hingga malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDD) Kota Bogor melaporkan, setidaknya ada dua peristiwa yang terjadi yaitu longsor dan atap rumah warga ambruk.

Kejadian longsor terjadi di wilayah RT 05/RW 04, Kampung Sweden, Kelurahan Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Di lokasi itu, sebuah tebing dengan tinggi kurang lebih 15 meter mengalami longsor. Kejadian yang dipicu hujan deras tersebut menyebabkan tanah di lokasi itu menjadi labil.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Bogor, Bekasi, dan Depok Hujan hingga Malam

Salah satu rumah warga yang dihuni oleh tujuh orang ikut terkena dampak setelah material longsoran menimpa tempat tinggal mereka.

Di lokasi lain, salah satu rumah warga hancur setelah atap rumah mereka ambruk.

Peristiwa itu terjadi di RT 02 / RW 07, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, setelah wilayah tersebut dilanda hujan lebat dan angin kencang.

Dalam kejadian itu, para penghuni rumah terpaksa harus dievakuasi karena rumah mereka tidak bisa ditempati lagi.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio mengungkapkan, tak ada korban jiwa dari dua peristiwa tersebut.

Meski begitu, sambung Theo, kerugian yang dialami ditaksir hingga jutaan rupiah.

Baca juga: Jelang Musim Hujan, Sejumlah Perahu Karet BPBD Kota Tangerang Rusak

Saat ini, lanjut Theo, petugas telah melakukan assesment terhadap kejadian itu. Warga yang terdampak dari peristiwa tersebut juga telah dievakuasi.

"Penyebab kejadian karena hujan deras disertai angin kencang. Tidak ada korban jiwa," kata Theo, dalam akun Instagram @bpbd.kotaboogor.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, saat ini Kota Bogor tengah memasuki fase cuaca ekstrem.

Bima menyebut, dalam beberapa hari ke belakang, sejumlah peristiwa bencana longsor, banjir, dan pohon tumbang kerap terjadi.

Sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh warganya untuk selalu berhati-hati dalam menghadapi situasi cuaca yang tidak menentu ini.

Bima pun meminta kepada seluruh aparatur di tiap wilayah untuk mengantisipasi bencana-bencana tersebut.

“Para camat, lurah, BPBD, frekuensi curah hujan semakin tinggi, semuanya waspada. Saya minta apparat wilayah untuk atensi titik-titik rawan banjir, kegiatan normalisasi, drainase, saluran air tolong digiatkan,” ucap Bima, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Kasusnya Dihentikan, Aiman Witjaksono Minta Polisi Kembalikan Ponsel yang Disita

Megapolitan
Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Wacana Sekolah Gratis di Jakarta tapi KJP Dihapus, Warga: Lebih Adil

Megapolitan
Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Terungkapnya Kasus Bensin Campur Air di Bekasi, Ternyata Bukan karena Kebocoran Tangki di SPBU

Megapolitan
Antusiasme Sakti Mudik ke Subang, Tak Sabar Lihat Kemajuan Kampung Halaman

Antusiasme Sakti Mudik ke Subang, Tak Sabar Lihat Kemajuan Kampung Halaman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com