Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantik Akhmad Marjuki Jadi Wakil Bupati Bekasi, Ridwan Kamil Minta Jaga Integritas

Kompas.com - 27/10/2021, 21:18 WIB
Djati Waluyo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi melantik Akhmad Marjuki sebagai Wakil Bupati Bekasi definitif untuk sisa masa jabatan periode 2017-2022.

Pelantikan tersebut dihelat di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro Nomor 22 Bandung, Rabu (27/10/2021).

Ridwan mengatakan, pelantikan Akhmad Marjuki berdasarkan surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132.32-4881 Tahun 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Bupati Bekasi, tertanggal 21 Oktober 2021.

"Yang memerintahkan kami sebagai wakil pemerintah pusat untuk melaksanakan pelantikan Wakil Bupati Bekasi," ujar Ridwan dalam keterangan tertulis, Rabu.

Baca juga: Jasad Pria di Taman Kota Bekasi, Polisi: Wajah Hancur dan Tangan Terikat

Setelah dilantik sebagai Wakil Bupati Bekasi, pihaknya meminta DPRD Kabupaten Bekasi agar segera menggelar paripurna Pengangkatan Akhmad Marjuki sebagai Bupati definitif.

"Mohon ijin DPRD Kabupaten Bekasi untuk melaksanakan rapat paripurna secepatnya dan waktu sebaik-baiknya," ujar pria yang akrab disapa Emil itu.

Emil berpesan agar pejabat yang ditunjuk mampu menjalankan tugas secara profesional dan berintegritas.

"Jagalah integritas karena banyak sekali kepala daerah yang berguguran karena benteng pertamanya tidak kuat," ujar dia.

Selain itu, ia juga meminta agar Akhmad Marjuki turun langsung ke masyarakat, memberikan pelayanan terbaik untuk menyemangati warga.

"Rajin-rajinlah turun ke rakyat Bekasi. Turun melayani, baik secara formal maupun informal. Kehadiran fisik dan batin Bapak akan menaikkan semangat rakyat Kabupaten Bekasi," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Bekasi Tetap Lanjutkan Pembangunan Proyek Duplikasi Crossing Tol Becakayu meski Ditolak Warga

Kabupaten Bekasi mengalami beberapa kali kekosongan dan pergantian kepemimpinan kepala daerah dalam beberapa tahun terakhir.

Diawali dengan terjaringnya Bupati Bekasi terdahulu Neneng Hasanah Yasin dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena suap proyek Meikarta pada 2018.

Selanjutnya, kursi Bupati yang kosong diisi oleh Wakilnya, Eka Supria Atmaja. Namun politikus Partai Golkar tersebut meninggal dunia pada 11 Juli 2021 lalu.

Kekosongan kursi kepala daerah selanjutnya diisi oleh Penjabat (Pj) Bupati Bekasi bernama Dani Ramdan, terhitung sejak dilantik pada 21 Juli 2021.

Dani Ramdan merupakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com