Pendapat yang sama juga dilontarkan Dwi Lestari (40), seorang warga Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Waktu mau ambil motor enggak ada yang jaga, tapi giliran udah mau jalan dia datang. Itu mah bukan di Indomaret saja," ujar Dwi.
Dwi setuju jika ada usulan para tukang parkir liar digaji oleh pihak minimarket.
Sementara itu, Pramudita (28) menilai mengeluarkan uang untuk tukang parkir liar di minamarket adalah suatu kebodohan yang terus berulang.
"Semacam kebodohan yang selalu saya lakukan. Bukannya ogah berdebat, cuma malas saja berlama-lama menghadapi tukang parkir yang sebagian besar ormas," kata Pramudita.
"Uang Rp 2.000 memang tidak terasa, tapi lama-kelamanan rasanya berat juga ya," lanjutnya.
(Penulis : Nirmala Maulana Achmad/Editor : Nursita Sari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.