Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Profil 5 Tokoh Betawi yang Diusulkan Jadi Nama Jalan di Jakarta

Kompas.com - 29/10/2021, 12:36 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

 

2. H Darip mengganti Jalan Bekasi Timur Raya

Haji Darip yang memiliki nama asli Muhammad Arif adalah salah satu tokoh Betawi yang lama menetap di kawasan Klender, Jakarta Timur.

Beliau dikenal sebagai ulama sekaligus panglima perang untuk mengusir penjajah Jepang dari tanah Betawi.

Pria kelahiran 186 itu memulai dakwah untuk menyiarkan agama Islam dari satu mushala ke mushala yang lain. Haji Darip juga dikenal atas kegigihannya dalam berjuang di garis depan untuk mengusir penjajah Belanda dan Jepang dari tanah Betawi.

Baca juga: Tiga Kecelakaan Maut yang Menghantui Ibu Kota Pekan Ini: Tabrakan Dua Bus Transjakarta hingga Polisi Terlindas Truk

3. Mahbub Djunaedi mengganti Jalan Salemba Tengah

Dilansir dari laman nu.or.id, Mahbub Djunaedi adalah ketua umum pertama Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Mahmum lahir di Jakarta pada 22 Juli 1933.

Dia dikenal sebagai wartawan-sastrawan, agamawan, organisatoris, kolumnis, dan politikus. Dia kerap melontarkan kritik-kritik sosial dalam tulisannya.

Tulisannya memiliki ciri khas yakni satire dan humoris. Bung Karno bahkan terkesan dengan gaya kepenulisan Mahbub Djunaedi hingga menjulukinya sebagai pendekar pena.

4. Guru Marzuki mengganti Jalan Masjid Jatinegara

KH Ahmad Marzuki bin Mirsod dengan gelar Laqsana Malayang alias Guru Marzuki adalah salah satu ulama Betawi yang berperan penting dalam penyebaran agama islam di Jakarta.

Guru Marzuki adalah keturunan bangsawan Melayu Pattani, sebagaimana nasab melalui ayahnya sampai Sultan Laqsana Malayang, salah satu sultan Melayu di Negeri Pattani Thailand Selatan.

Sementara ibunya berasal dari Pulau Madura dan memiliki garis keturunan dari Maulanan Ishaq, Gresik, Jawa Timur.

Selama menyebarkan agama islam, Guru Marzuki suka berpindah-pindah tempat mulai dari Rawa Bangke (Rawa Bunga) Jatinegara hingga Kampung Muara.

Baca juga: Cerita Haru Korban Kecelakaan Bus Transjakarta: Saya Peluk Seorang Bapak, Kita Masih Selamat . . .

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com