"Tapi kalau Tuhan mengambil beliau, saya sudah ikhlas, sudah tabah," kata Irda.
Setelah itu, Irda menuju RS Polri untuk melihat jasad suaminya.
Sebelum kecelakaan, Iptu DS mulanya meminta truk dengan nomor polisi (nopol) B 9508 WV yang sedang berada di lajur tiga untuk menepi.
Namun, tiba-tiba truk yang dikemudikan oleh sopir inisial C justru ke arah kanan. Diduga sopir truk hilang konsentrasi.
"Tiba-tiba (truk) pindah ke lajur empat. Harusnya kan supaya minta jalan ke kiri, bukan ke kanan. Diduga karena konsen terpecah tiba-tiba truk banting kanan dan anggota terpepet," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, Kamis kemarin.
Saat itu sopir langsung melarikan diri meninggalkan kernet di lokasi. Berdasarkan keterangan kernet truk, sopir hilang kendali karena mengemudi sambil menggunakan ponsel.
"Keterangan sementara kernet demikian. Sopir ini sedang menelpon istrinya. Cuma apakah karena menelpon atau gunakan ponsel ini menjadi tidak konsenterasi sehingga menyebabkan kecelakaan, kita harus dalami lagi," kata Argo.
Sementara sopir truk yang sebelumnya kabur kini telah ditangkap setelah menyerahkan diri ke kantor Patroli Jalan Raya (PJR) Cikampek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.