Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Lebur Tim Patroli Malam, Kapolda Metro Jaya: Jangan Ada Lagi Tim Jaguar, Kobra, apalagi Ketupat Sayur

Kompas.com - 31/10/2021, 18:58 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Metro Jaya Jaya Irjen Fadil Imran akan mengevaluasi keberadaan tim patroli malam di setiap polsek-polres yang memiliki beragam nama.

Tim patroli seperti halnya Raimas Backbone Polres Metro Jakarta Timur hingga Jaguar Polres Metro Depok nantinya dilebur dan diintegrasikan menjadi tim khusus bernama Dream Team.

"Kami juga akan siapkan SOP-nya. Supaya jangan ada lagi ada tim Jaguar, Kobra, apalagi itu tim ketupat sayur, tim lele apa itu macam-macam. Akhirnya dia tumbuh berkembang sendiri, suka-suka dia," ujar Fadil dalam keterangan suara yang diterima, Minggu (31/10/2021).

Baca juga: Pemuda Depok Dibekuk Tim Jaguar akibat Bonceng 4 Malam-malam, Ternyata Bawa Senjata Tajam

Hal itu dilakukan Fadil sebagai bentuk respons terhadap masukan masyarakat terkait antisipasi tindak kejahatan di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya pada malam hari.

Nantinya, kata Fadil, tim tersebut akan dikhususkan melaksanakan patroli setiap malam hari ini guna menjaga keamanan dan ketertiban.

"Banyak masukan melalui media sosial untuk mengantisipasi kejahatan pada malam hari. Saya berencana akan membuat sebuah Dream Team yang akan melahirkan heroes-heroes baru untuk mengawal masyarakat. Supaya boboknya tenang," tutur Fadil.

Baca juga: Dapat Laporan Penyekapan Bersenjata Dini Hari, Tim Jaguar Dobrak Pintu, Ternyata...

Dalam pelaksanaannya, tim tersebut akan terlebih dahulu diberikan pelatihan khusus seperti mengemudi, pengetahuan tentang hak asasi manusia (HAM), hingga cara berkomunikasi,

"Saya rencananya akan mengumpulkan patroli roda dua. Nanti saya akan berikan pelatihan khusus, saya akan siapkan helmnya, kendaraannya, senjatanya," kata Fadil.

"Kemampuannya saya latih. Kemampuan mengemudi, pengetahuan tentang HAM, tentang komunikasi, tentang kejahatan dan bagaimana transformasi polri yang diharapkan pimpinan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk 'Trading'

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk "Trading"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com