JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajaran pemerintah provinsi terus mematangkan skenario penanganan banjir di Ibu Kota.
Anies berharap penanganan banjir dan pembagian tugas berjalan lancar seperti tahun lalu.
"Itu sebabnya ketika Februari kemarin (2021), ketika terjadi hujan melampaui kapasitas daya tampung kita, lalu terjadi otomatis genangan dan banjir, target untuk bisa mengeringkan itu bisa tercapai," kata Anies, di Balaikota DKI, Minggu (31/10/2021).
Baca juga: Anies: Daerah di Jakarta yang Biasanya Banjir 3-4 Hari, Kini Surut Kurang dari Sehari
Berkaca pada Februari lalu, Anies menargetkan banjir dapat surut dalam waktu satu hari. Ia ingin seluruh sumber daya dikerahkan dalam penanganan banjir.
"Ketika sebuah kawasan tergenang, biasanya bisa sampai 3-4 hari, tetapi pada hari-hari itu (Februari 2021), semua damkar dikerahkan," tutur Anies.
"Kemudian pompa mobile dikerahkan, tangki penyiraman air dikerahkan untuk menarik air dan itu surutnya bukan semata-mata gravitasi, tapi karena ditarik oleh pompa," kata dia.
Baca juga: Sebut Banjir Tak seperti Gempa Bumi, Anies: Air Hujan Kendali Manusia
Anies mengatakan, untuk mencapai target tersebut perlu manajemen, skenario dan simulasi.
"Dan itu yang kita kerjakan," ujar Anies.
Anies mengatakan, posko pengungsian juga telah disiapkan guna mengantisipasi banjir.
"Kita berharap tentu musim penghujan kali ini, mudah-mudahan kita dijauhkan dari banjir," ujar Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.