Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2021, 22:53 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Banjir yang merendam dua wilayah RT di Kampung Babakan Pocis, Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan, telah surut. Warga yang terdampak mulai kembali ke rumah masing-masing.

Kepala Seksi Mitigasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangerang Selatan, Essa Nugraha mengatakan, banjir setinggi 40-60 sentimeter itu dengan cepat surut setelah air disedot menggunakan mesin pompa.

"Sudah surut. Berkat pak Wali Kota, Damkar turun bawa mobil pompa pemadam, airnya disedot," ujar Essa, kepada Kompas.com, Minggu (31/10/2021) malam.

Baca juga: Banjir Rendam 2 RT di Kampung Babak Pocis Tangsel, Ketinggian Air Capai 60 Sentimeter

Saat ini, kata Essa, sebanyak 31 keluarga terdampak banjir yang mengungsi di posko sementara sudah kembali ke rumah masing-masing.

Essa menyebutkan, warga tersebut mulai membersihkan rumah dan barang-barang dari lumpur yang terbawa air ketika banjir terjadi.

"Sudah balik ke rumahnya, langsung berbenah. Peralatan kebersihan yang didistribusikan BPBD langsung dipakai. Makan dan minum juga sudah terpenuhi," pungkasnya.

Diketahui, dua RT di kawasan Kampung Babakan Pocis, terendam banjir setinggi 40-60 sentimeter, sejak Minggu (31/10/2021) siang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tangerang Selatan Urip Supriyatna menyampaikan, banjir tersebut terjadi akibat hujan deras.

Selain itu, banjir disebabkan oleh masalah drainase yang tidak berfungsi dengan baik sehingga air meluap ke pemukiman warga.

"Hujan dengan intensitas tinggi, kemudian masalah drainase di sekitar perumahan warga," ujar Urip dalam keterangannya, Minggu.

Baca juga: BPBD Kota Bekasi Siagakan Personel di Titik Rawan Banjir

Menurut Urip, air mulai merendam dua RT Kampung Babakan Pocis pukul 14.30 WIB dengan ketinggian 60 sentimeter.

Sedikitnya, ada 31 keluarga di kawasan perkampungan tersebut yang terdampak banjir akibat hujan deras dan masalah drainase tersebut.

"RT 01 RW 01 itu 24 KK (kepala keluarga) dan RT 06 RW 01 sebanyak 7 KK," kata Urip.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Megapolitan
Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Megapolitan
Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Megapolitan
Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Megapolitan
Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Megapolitan
Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Megapolitan
Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Megapolitan
Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Megapolitan
Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Megapolitan
Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Megapolitan
Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Megapolitan
Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Megapolitan
Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Megapolitan
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Megapolitan
Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat 'Statement', Jangan Bikin Gaduh

Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat "Statement", Jangan Bikin Gaduh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com