JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal Samad mengatakan, banjir yang menggenang wilayah RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Senin (1/11/2021), akibat luapan Kali Sunter.
Ketinggian air di pos pantau Sunter Hulu mulai naik pada Senin pukul 12.00 WIB, dari siaga 4 menjadi siaga 3. Pada pukul 15.00 WIB, pos pantau berstatus siaga 1.
"Siaga 1 itu selama tiga jam," kata Yusmada saat ditemui di Cipinang Melayu, Senin malam.
Baca juga: Sebut Banjir Tak seperti Gempa Bumi, Anies: Air Hujan Kendali Manusia
Yusmada mengatakan, pemantauan ketinggian air dilihat dari Waduk Tiu di Cipayung.
"Kalau Waduk Tiu siaga 1, ya potensi tergenang (Cipinang Melayu). Curah hujannya juga terlalu besar, tercatat 142 milimeter/hari," ujar Yusmada.
Wilayah RW 04 Cipinang Melayu terendam banjir Senin kemarin. Ketua RW 04 Irwan Kurniadi mengatakan, air luapan dari Kali Sunter datang sekitar pukul 16.00 WIB.
"Yang terdampak RT 01, 02, 03, 04, 05, dan 07 (RW 04)," kata Irwan di lokasi, Senin.
Ketinggian air mencapai 75 sentimeter di sekitar bantaran. Per Senin pukul 19.00 WIB, sedikitnya 75 jiwa mengungsi.
Dua posko pengungsian didirikan di depan sekretariat RW 04 dan depan kampus AKPINDO & STEIN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.