Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterisian Rumah Ibadah di Kota Tangerang Hanya Boleh Sampai 75 Persen

Kompas.com - 02/11/2021, 19:23 WIB
Muhammad Naufal,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, tengah berupaya meminimalisasi melonjaknya kasus Covid-19 menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah menyatakan, salah satu upaya yang tengah dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus adalah dengan membatasi keterisian rumah ibadah. Kapasitas rumah ibadah hanya boleh maksimal 75 persen.

"Itu sudah ada ketentuannya, kegiatan di rumah ibadah berkapasitas sampai maksimal 75 persen," kata dia, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Sentuh 90,5 Persen

Upaya lain guna mencegah lonjakan kasus adalah menggencarkan vaksinasi Covid-19. Pemkot Tangerang menargetkan, 100 persen warga di wilayah itu tervaksinasi Covid-19 pada 1-2 pekan ke depan.

Berdasar data pada 1 November 2021, sebanyak 90,5 persen warga di Kota Tangerang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama dan 65,4 persen warga di sana sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

"Upaya lain, kami sekarang sedang menggencarkan vaksinasi Covid-19, kami menggelar di mal, secara door to door juga," kata Arief.

Di sisi lain, dia mengaku bahwa warga yang beribadah di gereja pada tahun 2020 sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Arief berharap, kewaspadaan warga yang beribadah di gereja juga terjadi tahun ini.

"Waktu Natal tahun lalu,  saudara nasrani kita ketat juga melakukan kegiatan peribadatannya. Mudah-mudahanan kewaspadaan tahun lalu bisa dilakukan juga tahun ini," ujar dia.

Menurut Arief, ketatnya protokol kesehatan yang tampak saat peribadatan Natal 2020 berupa menggelar ibadah secara virtual, peraturan soal menjaga jarak, serta penggunaan masker.

Dia menambahkan, pihaknya bisa jadi menyesuaikan peraturan yang berlaku terkait upaya pencegahan lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 saat pemerintah pusat mengeluarkan instruksi.

"Iya, pastinya disesuaikan lagi nanti," imbuh Arief.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melaporkan satu kasus Covid-19 pada Senin kemarin. Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Kota Tangerang berjumlah 29.598 kasus.

Berdasarkan data Dinkes, pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah satu orang sehingga berjumlah 29.084 orang.

Pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri (kasus aktif) tetap berjumlah 22 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena Covid-19 tetap berjumlah 492 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com