Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang Imbau Pendatang Lakukan Skrining Tes Covid-19 Mandiri

Kompas.com - 02/11/2021, 19:35 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengimbau pendatang di wilayah administrasinya agar melakukan skrining tes Covid-19 secara mandiri.

Imbauan itu diutarakan Arief lantaran per Selasa (1/11/2021) ini, Pemkot Tangerang mulai menerapkan PPKM level 1 disertai pelonggaran aktivitas masyarakat di wilayahnya.

Arief menuturkan, Kota Tangerang banyak didatangi lantaran merupakan wilayah urban dan termasuk wilayah aglomerasi Jabodetabek.

"Kita berharap mereka (pendatang atau pelintas) juga kalau datang ke Kota Tangerang memberikan keamanan yang ada di Kota Tangerang. Misal, mereka melakukan swab (tes Covid-19) mandiri, misalnya," paparnya melalui sambungan telepon, Selasa (2/11/2021).

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang Sentuh 90,5 Persen

Arief mengaku setuju dengan peraturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal wajib tes PCR bagi warga yang bepergian sejauh 250 kilometer. Karena latar belakang peraturan itu akhirnya Arief mengeluarkan imbauan skrining tes Covid-19 mandiri bagi pendatang.

Sebab menurut dia, vaksinasi Covid-19 bukan berarti membuat warga kebal terhadap paparan virus corona tersebut.

"Kan sekarang Kemenhub juga bikin aturan kalau pergi 250 kilometer harus tes PCR, itu harus disikapi dengan bijak," tegasnya.

"Ada pertanyaan kalau sudah divaksinasi Covid-19 kenapa dites pcr? Ya karena yang divaksinasi enggak memberikan jaminan dia bebas 100 persen dari Covid-19," sambung dia.

Baca juga: Keterisian Rumah Ibadah di Kota Tangerang Hanya Boleh Sampai 75 Persen

Arief mengingatkan kembali bahwa warga yang sudah disuntuk vaksin Covid-19 sejatinya hanya terhindar dari gejala sedang hingga berat saat terpapar Covid-19.

"Makanya kenapa yang sudah divaksinasi Covid-19 harus pakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Dan kalau bepergian kan enggak tahu bagaimana, ketemu siapa," ujar dia.

Di sisi lain, Arief menegaskan bahwa masyarakat di wilayah administrasinya sendiri harus disiplin menerapkan protokol kesehatan meski terdapat pelonggaran aktivitas masyarakat.

Pasalnya, berdasar evaluasi, tingkat kedisiplinan masyarakat menjadi kunci keberhasilan penerapan PPKM di kota tersebut.

"Keberhasilan kota dalam menurunkan level PPKM bukan karena pemerintah daerah, TNI-Polri saja, justru masyarakat," urai dia.

"Masyarakat mau divaksin, laksanakan prokes, itu kuncinya sebenarnya di masyarakat. Kalau masyarakat enggak disiplin, siap-siap gagal PPKM-nya," sambung Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com