Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesulitan Ungkap Identitas Begal di Warkop Kemang Timur, Polisi Sebut CCTV Tersambar Petir

Kompas.com - 04/11/2021, 16:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Mampang, Jakarta Selatan, Iptu Supardi mengatakan, anggotanya tengah mengecek rekaman CCTV guna menyelidiki detik-detik aksi kawanan begal di warung kopi (warkop) 1899.

Adapun warkop itu sendiri berlokasi di Jalan Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (4/11/2021) dini hari.

"Itu tadi di rekaman CCTV cuma kelihatan berapa orang (pelaku). Sedikit buram (rekaman CCTV)," ujar Supardi saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Polisi Kumpulkan Rekaman CCTV Lainnya untuk Ungkap Identitas Penabrak Pria di Antasari

Supardi mengatakan, penyidik masih memeriksa kembali rekaman CCTV. Selain itu penyidik juga masih mencari rekaman CCTV lain yang dapat merekam aksi kejadian begal secara utuh.

"Ada CCTV yang depan (warkop) yang rumah besar itu tidak bisa, tersambar petir. Itu kalo ada bisa terlihat motor dan nopol ketahuan," ucap Supardi.

Sebelumnya, viral di media sosial video yang memperlihatkan aksi kawanan begal mendatangi warung kopi (warkop) 1899 yang berlokasi di Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Video berdasarkan rekaman CCTV itu beredar akun Instagram @Jabodetabekcom mengunggah, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Tiga Maling Spesialis Honda Beat yang Terekam CCTV Akhirnya Diringkus Polisi

Dalam video itu terlihat pelaku berjumlah tiga orang datang sambil mengacungkan senjata tajam berupa celurit ke penjaga warkop.

Polisi menyebut, aksi pembegalan terhadap penjaga warkop itu terjadi pada Kamis, sekitar pukul 02.00 WIB.

Adapun saat itu penjaga warkop sedang mencuci piring sisa makan pelanggan yang datang.

Tak ada korban luka bacok dari para aksi pelaku. Hanya saja ponsel milik penjaga warkop yang ada di atas meja dicuri para pelaku.

Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus begal tersebut seiring mengarahkan korban untuk membuat laporan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com