JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum selebgram Rachel Vennya, Indra Raharja mengaku bahwa pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan dari kepolisian terkait penetapan status tersangka.
Diketahui, polisi telah menetapkan Rachel Vennya sebagai tersangka pada Rabu (3/11/1021) dalam kasus dirinya yang kabur dari pusat karantina di Wisma Atlet, Jakarta.
"Kami juga dapat infonya justru dari media. Untuk pemberitahuan resminya belum, sampai saat ini belum. Tapi penyidik pasti akan mengabari kami kok," ujar Indra saat dikonfirmasi, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Selebgram Rachel Vennya Ditetapkan Tersangka: Sempat Karantina, lalu Kabur Sebelum Selesai
Meski begitu, Indra memastikan kliennya akan siap menjalani proses hukum kasus yang menjeratnya. Dia juga menyampaikan bahwa Rachel Vennya meminta maaf dan menyesali perbuatannya.
"Ya intinya kan dia merasa menyesal untuk semua perbuatannya dan dia meminta maaf juga kan. Kita tinggal tunggu lebih lanjut proses berikutnya,
Saat ini, lanjut Indra, pihaknya masih menunggu pemberitahuan resmi dari Polda Metro Jaya soal penetapan tersangka tersebut, dan pemanggilan pemeriksaan lanjutnya yang dijadwalkan pada Senin (8/11/2021).
"Iya informasinya begitu (akan diperiksa kembali). Tetapi kami belum menerima surat pemanggilan dari penyidik," pungkasnya.
Baca juga: Bantu Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Seorang Protokoler Bandara Soekarno-Hatta Jadi Tersangka
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menetapkan selebgram Rachel Vennya sebagai tersangka dalam kasus dirinya yang kabur dari pusat karantina di Wisma Atlet, Jakarta.
Penetapan tersangka dilakukan setelah pihaknya melengkapi berkas pemeriksan dan melakukan gelar perkara pada Rabu (3/11/2021).
"Iya sudah tersangka. Ternyata barusan sudah gelar perkara langsung, digelar tadi, dipercepat, harusnya Jumat, karena memenuhi unsur (pidana)," ujar Yusri.
Selain Rachel, lanjut Yusri, terdapat tiga orang lain yang juga ditetapkan tersangka.
Ketiga orang tersebut adalah pasangan dan manajer Rachel Vennya, yakni Salim Nauderer, Maulida Khairunnisa dan seorang petugas protokoler Bandara Soekarno-Hatta berinisial OP.
"Satu lagi yang membantu melakukan yaitu saudari RV, dia adalah protokol di Bandara Soekarno Hatta," kata Yusri.
"Inisial OP, orang sipil yang bekerja sebagai protokol di Bandara Soekarno- Hatta," sambungnya.
Baca juga: Polisi Sebut Rachel Vennya Sempat Jalani Karantina, tapi Tidak Selesai
Yusri menambahkan, keempat tersangka ditetapkan sebagai tersangka karena memenuhi unsur pelanggaran pasal di dalam Undang-Undang (UU) tentang Wabah Penyakit dan UU kekarantinaan.