Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Mulai Macet? Data Tunjukkan Warga Makin Banyak Bepergian sejak Masih PPKM Level 2

Kompas.com - 04/11/2021, 17:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruas-ruas jalan di Jakarta semakin macet dalam beberapa hari dan pekan belakangan. Rupanya, mobilitas warga memang sudah meningkat lumayan signifikan di Jakarta.

Menurut data yang disampaikan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, pergerakan warga sudah mulai melonjak sejak Ibu Kota berstatus pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

"Hasil evaluasi PPKM level 2 (data tanggal 26 Oktober – 1 November 2021), volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami peningkatan sebesar 7,68 persen dibandingkan pada PPKM level 3 (data tanggal 12 - 18 Oktober 2021)" ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, melalui keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (4/11/2021).

Baca juga: Mobilitas Masyarakat Tinggi, Wapres Minta PeduliLindungi Diperkuat

Peningkatan mobilitas itu tetap terjadi meskipun pemerintah dan kepolisian berupaya mengantisipasinya dengan menerapkan kebijakan ganjil-genap di 13 ruas jalan di Jakarta. Akibatnya, penggunaan moda transportasi umum pun meningkat.

Ada tambahan ribuan orang yang setiap harinya menggunakan angkutan publik di Jakarta.

Penumpang harian angkutan umum perkotaan, misalnya, bertambah sekitar 65.500 penumpang menjadi 810.964 penumpang per hari, selama PPKM level 2.

Kepolisian menyebutkan, tingkat mobilitas warga di Jakarta juga semakin tinggi ketika mulai Senin lalu Jakarta berstatus PPKM level 1 dan pembatasan kegiatan semakin longgar.

Alhasil, wacana perluasan ganjil-genap menjadi 25 ruas jalan pun mengemuka.

Namun Polda Metro Jaya mengaku masih akan melihat tren terbaru, salah satunya adalah apakah terjadi peningkatan indeks kemacetan sampai 40 persen.

"Mungkin Senin (depan) kami lihat, selama minggu ini kalau kami lihat indeks mobilitas itu meningkat pesat, mungkin minggu depan kami bisa melakukan normalisasi kembali," kata Kasubditgakkum Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, dalam webinar yang diselenggarakan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com