JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus Transjakarta menjadi sorotan publik dalam sepekan terakhir. Faktor kelalaian pengemudi diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan bus Transjakarta.
Terbaru, sebuah bus Transjakarta mengeluarkan asap putih dari bagian atas atap. Peristiwa tersebut di Atrium Senen, Jakarta Pusat, Kamis (4/11/2021).
Penyebabnya adalah vanbelt yang terputus hingga mengakibatkan keluarga asap dari atap bus. Kendala teknis yang dialami bus Transjakarta itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Bus Transjakarta Keluarkan Kepulan Asap di Senen Akibat Kerusakan AC
Seminggu sebelumnya, tepatnya 25 Oktober 2021, dua bus Transjakarta juga terlibat kecelakaan di Halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur.
Kecelakaan terjadi setelah salah satu bus tiba-tiba menghantam bagian belakang bus lain yang sedang berhenti di halte. Kecelakaan ini menyebabkan 31 penumpang terluka dan dua orang tewas di tempat, termasuk sopir bus.
Hasil gelar perkara menunjukkan bahwa bus Transjakarta yang dikendarai sopir J, tak mengurangi kecepatan ketika mendekati halte.
Hal tersebut terjadi karena J mengalami kejang-kejang dan hilang kesadaran setelah penyakit epilepsinya kambuh.
Sopir J justru menginjak pedal gas sampai akhirnya menabrak bus di depanya dengan kecepatan hampir 60 kilometer per jam.
Empat hari berselang atau 29 Oktober 2021, kecelakaan bus Transjakarta kembali terjadi di Jalan Sultan Iskandar Muda dekat Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Bus Transjakarta bernomor polisi B 7719 TGR kecelakaan tunggal karena sopir mengantuk hingga menabrak beton separator di sisi kanan jalan.
Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Transjakarta di Cawang: Sopir Bus Epilepsi karena Tak Minum Obat