Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masalah demi Masalah Bus Transjakarta yang Jadi Sorotan hingga Menelan Korban Jiwa

Kompas.com - 04/11/2021, 17:41 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan bus Transjakarta menjadi sorotan publik dalam sepekan terakhir. Faktor kelalaian pengemudi diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan bus Transjakarta.

Terbaru, sebuah bus Transjakarta mengeluarkan asap putih dari bagian atas atap. Peristiwa tersebut di Atrium Senen, Jakarta Pusat, Kamis (4/11/2021).

Penyebabnya adalah vanbelt yang terputus hingga mengakibatkan keluarga asap dari atap bus. Kendala teknis yang dialami bus Transjakarta itu tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Bus Transjakarta Keluarkan Kepulan Asap di Senen Akibat Kerusakan AC

Seminggu sebelumnya, tepatnya 25 Oktober 2021, dua bus Transjakarta juga terlibat kecelakaan di Halte Cawang Ciliwung, Jakarta Timur.

Kecelakaan terjadi setelah salah satu bus tiba-tiba menghantam bagian belakang bus lain yang sedang berhenti di halte. Kecelakaan ini menyebabkan 31 penumpang terluka dan dua orang tewas di tempat, termasuk sopir bus.

Hasil gelar perkara menunjukkan bahwa bus Transjakarta yang dikendarai sopir J, tak mengurangi kecepatan ketika mendekati halte.

Hal tersebut terjadi karena J mengalami kejang-kejang dan hilang kesadaran setelah penyakit epilepsinya kambuh.

Sopir J justru menginjak pedal gas sampai akhirnya menabrak bus di depanya dengan kecepatan hampir 60 kilometer per jam.

Empat hari berselang atau 29 Oktober 2021, kecelakaan bus Transjakarta kembali terjadi di Jalan Sultan Iskandar Muda dekat Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Bus Transjakarta bernomor polisi B 7719 TGR kecelakaan tunggal karena sopir mengantuk hingga menabrak beton separator di sisi kanan jalan.

Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Transjakarta di Cawang: Sopir Bus Epilepsi karena Tak Minum Obat

 

Kecelakaan demi kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta dikhawatirkan menimbulkan ketakutan di tengah masyarakat.

"Nanti penumpang takut pakai angkutan umum. Apalagi Transjakarta tabrakan sesama Transjakarta," kata Pengamat Transportasi Azas Tigor Nainggolan, Senin (25/10/2021).

Azaz Tigor meminta PT Transjakarta bersikap transparan untuk mengungkap penyebab kecelakaan. Selain itu, sistem pengawasan bus Transjakarta juga perlu dibenahi.

"Ini pengawasan enggak bener. Manajemen Transjakarta masalah. Jadi sopir itu ada waktunya, ada pengawasannya," katanya.

Baca juga: Akui Pemeriksaan Kesehatan Sopir Transjakarta Kurang Ketat, BP BUMD: Manajemen Perlu Dievaluasi

Di sisi lain, Kepala BP BUMD DKI Jakarta, Riyadi, mengakui bahwa manajemen PT Transjakarta perlu dievaluasi setelah beberapa kecelakaan terjadi dalam sepekan terakhir.

Ia mengakui ada masalah dalam prosedur pengawasan yang ditengarai jadi penyebab dibalik sejumlah kecelakaan bus Transjakarta.

"Bukan hanya manajemennya, termasuk SOP-nya juga dievaluasi. Kalau tidak dievaluasi nanti (terjadi) kecelakaan lagi," kata Riyadi kepada wartawan, Kamis.

"Nanti ada mekanismenya. Masih proses, ya," ujarnya ketika ditanya bagaimana cara memastikan agar prosedur pengawasan dapat dilakukan lebih ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com