JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kawanan begal yang menyasar tempat usaha di Jakarta Selatan kembali terjadi.
Kali ini para pelaku menyasar warung kopi (warkop) 1899 di Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (4/11/2021) dini hari.
Video aksi para pelaku viral di media sosial setelah diunggah oleh salah satu akun Instagram. Mereka datang menggunakan dua sepeda motor berboncengan.
Berikut faktanya:
Penjaga warkop, Fajar, menceritakan, para pelaku datang dengan membawa senjata tajam jenis celurit.
"Tiba-tiba ada yang manggil 'bang'. Saya lagi cuci perabotan keluar sempat hadap-hadapan dengan satu orang. Tapi pada saat itu saya lihat mereka bawa senjata tajam," ujar Fajar saat ditemui di lokasi, Kamis.
Baca juga: Fakta Baru Kecelakaan Transjakarta di Cawang: Sopir Bus Epilepsi karena Tak Minum Obat
Menurut Fajar, para pelaku hanya menenteng celurit, namun tak sempat mengacungkan ke arahnya.
Fajar langsung melarikan diri karena ketakutan. Terlebih kondisi warkop lagi sepi.
Pria asal Kuningan, Jawa Tengah itu kabur ke belakang warkop untuk meminta pertolongan temannya.
"Saya minta teman buat liat pelaku tapi dari CCTV melalui ponsel. Ternyata mereka sudah tidak ada," Fajar.
Fajar menambahkan, sebelum melarikan diri, para pelaku sempat mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja warkop. Ponsel itu dipakai untuk melayani pesanan online.
"Sempat ngambil handpohone di sini (atas meja) itu memang buat melayani orang pemesan online," kata Fajar.
Baca juga: Gara-gara Syarat Tes PCR Naik Pesawat, Warga Terpaksa Naik Bus Keluar Jawa
Setelah mengetahui para pelaku sudah melarikan diri, Fajar lalu kembali ke warkop untuk menutupnya.
"Setelah kejadian itu saya langsung tutup warkop. Baru buka lagi tadi jam 06.00 WIB. Memang pada saat kejadian itu warkop lagi sepi, biasanya ada aja orang," kata Fajar.
Kanit Reskrim Polsek Mampang, Iptu Supriadi mengatakan, anggotanya telah mendatangi warkop yang disatroni kawanan begal.
Penyidik telah memeriksa rekaman CCTV. Hasil analisa sementara, para pelaku berjumlah empat orang.
"(Pelaku) empat orang ke situ. Bawa celurit. Akhirnya (penjaga warkop) warkopnya baru cuci piring," kata Supriadi.
Baca juga: Iwan Fals Datangi Mapolda Metro Jaya, Ingin Laporkan Kasus Pencemaran Nama Baik
Supriadi mengatakan, penyidik masih meneliti rekaman CCTV untuk mencari identitas para pelaku. Masalahnya, saat dibuka, ternyata rekaman buram.
"Itu rekaman CCTV cuma kelihatan berapa orang (pelaku). Sedikit buram (rekaman CCTV)," ujar Supardi.
Supardi mengatakan, selain itu penyidik juga masih mencari rekaman CCTV lain di sekitar lokasi.
"Ada CCTV yang depan (warkop) yang rumah besar itu tidak bisa, tersambar petir. Itu kalau ada bisa terlihat motor dan nopol ketahuan," ucap Supardi.
Kasus ini tengah ditangani Unit Reskrim Polsek Mampang dan Resmob Polda Metro Jaya yang sempat olah tempat kejadian perkara, Kamis kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.