Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Minta Lahan ke Swasta untuk Bangun Embung

Kompas.com - 05/11/2021, 19:25 WIB
Djati Waluyo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Jawa Barat,  Rahmat Effendi mengatakan, dia telah meminta lahan milik swasta untuk pembangunan embung di Kelurahan Jati Mekar, Kecamatan Jati Asih.

"Di Bumi Nasio Indah kami sudah minta (lahan) ke Trans Studio," ujar Rahmat di kawasan di Stadian Chandrabaga Bekasi, Jumat (05/11/2021).

Rahmat mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permintaan dan saat ini sedang menunggu kabar dari Trans Studio.

"Sudah kami terbitkan surat, cuma masih nunggu kabar," ujarnya.

Baca juga: Pemprov Jabar Bersama Pemkot Bekasi Akan Bangun Embung di Jati Mekar

Selain di sekitar perumahan Bumi Nasio Indah yang terletak di Kelurahan Jati Mekar, Jati Asih, Pemkot Bekasi juga sudah mencanangkan beberapa lokasi untuk pembuatan embung.

"Kami sudah canangkan (pembangunan embung), beberapa sudah," ungkapnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebelumnya mengatakan akan membangun embung di Kelurahan Jati Mekar.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pembangunan embung itu untuk mencegah banjir di titik rawan banjir seperti di Perumahan Bumi Nasio Indah di Kelurahan Jatimekar. Embung itu akan berfungsi sebagai tempat parkir air.

"Akan diusahakan membuat embung sebelum air datang ke sini (ke rumah warga)," ujar Uu di kawasan Jati Mekar, Kamis kemarin.

Uu mengatakan, adanya embung akan bisa mengurangi banjir di Perumahan Bumi Nasio Indah yang rutin terendam.

"Jadi saat hujan turun air tidak langsung masuk ke rumah warga lewat selokan yang ada tapi tertampung dulu dengan embung yang ada," ujarnya.

Pembangunan embung itu merupakan proyek kerja sama beberapa pihak, yaitu Pemkot Bekasi, Pemprov Jawa Barat, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Uu mengatakan, pihaknya berencana akan menggunakan lahan kosong yang ada di sekitar wilayah tersebut yang dimiliki swasta. Pemerintah bersama dengan stakholder terkait akan mendatangi pemilik lahan pada Senin mendatang.

"Ada lahan kosong di sawah milik salah satu perusahaan trans, kami hari Senin akan datang dengan Pemkot, Pemprov, BBWS dll untuk menghadap akan meminta tanah bisa dibeli ataupun apa saja faslitas umum untuk bikin embung," ujar Uu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com