Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2021, 12:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi gunakan alat 3D Laser Scanner dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus tabrak lari oleh pengemudi mobil pikap terhadap pria berinisial AK (45), Sabtu (6/11/2021).

Kecelakaan yang menewaskan AK terjadi di Jalan Raya Antasari, dekat Gang Asem Dua, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021) pagi.

"Ini olah TKP yang kedua. Hari ini kita lakukan analisa (kronologi) dengan 3D laser scanner di mana 3D laser scanner itu kita membuat analisa pada saat sebelum, saat terjadi, dan sesudah terjadi," ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Edi Suprianto di lokasi, Sabtu.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Diduga Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Pangeran Antasari

Dengan penggunaan alat 3D laser scanner itu analisa kronologi kecelakaan yang dialami AK nantinya akan berbentuk tiga dimensi dengan akurasi yang mendekati akurat.

"Nanti bisa menjadi suatu analisa sendiri dengan menggunakan alat yang kita gunakan hari ini. Nanti kumpulkan dan jadi suatu analisa, kita print hasilnya. Kita usahakan secepatnya," kata Edi.

Edi mengatakan, untuk olah TKP kasus tabrak lari yang kedua ini pihaknya menentukan ada enam titik keberadaan korban dari sebelum dan sesudah kejadian.

Baca juga: Kronologi Tabrak Lari Pejalan Kaki di Antasari, Korban Sedang Menuju Masjid untuk Shalat Subuh

"Untuk olah TKP hari ini kita tentukan enam titik. Selain dari 3D scanner itu kita juga minta salah satu rekaman CCTV yang ada di lokasi," ucap Edi.

Diketahui, peristiwa tabrak lari oleh mobil itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Korban yang merupakan seorang laki-laki tewas setelah tubuhnya terpental dan membentur tiang beton flyover Antasari.

Salah satu warga, Putra, menceritakan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat korban menitipkan mobil ke tempat cuci steam yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Selama ini korban diketahui merupakan pelanggan dari tempat cuci mobil itu.

Baca juga: Olah TKP Kasus Tabrak Lari di Antasari, Polisi Perkirakan Kendaraan Penabrak Berkecepatan Tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Info Lengkap Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Ancol dan Kantong Parkir Saat Formula E 2023

Info Lengkap Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Ancol dan Kantong Parkir Saat Formula E 2023

Megapolitan
Dokter Imbau Masyarakat Pakai Masker di Tengah Buruknya Kualitas Udara Jakarta

Dokter Imbau Masyarakat Pakai Masker di Tengah Buruknya Kualitas Udara Jakarta

Megapolitan
Kronologi Penipuan Rental Mobil Bodong di Jagakarsa, Korban Habiskan Rp 11,4 Juta untuk Sewa Brio

Kronologi Penipuan Rental Mobil Bodong di Jagakarsa, Korban Habiskan Rp 11,4 Juta untuk Sewa Brio

Megapolitan
Terbit Kepmenaker No 88, Kuasa Hukum Optimistis Bisa Lindungi Karyawan yang Diajak Bos 'Staycation'

Terbit Kepmenaker No 88, Kuasa Hukum Optimistis Bisa Lindungi Karyawan yang Diajak Bos "Staycation"

Megapolitan
Niat Liburan ke Bandung, Pria Ini Malah Tertipu Rental Mobil Bodong

Niat Liburan ke Bandung, Pria Ini Malah Tertipu Rental Mobil Bodong

Megapolitan
Pemkot Bekasi Diminta Siapkan Ruang Kritik untuk Masyarakat Buntut Peretasan 'Running Text'

Pemkot Bekasi Diminta Siapkan Ruang Kritik untuk Masyarakat Buntut Peretasan "Running Text"

Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Buruk, Bisa Picu Infeksi Pernapasan dan Kanker

Kualitas Udara Jakarta Buruk, Bisa Picu Infeksi Pernapasan dan Kanker

Megapolitan
Curi Motor di Rumah Kos Kawasan Matraman, Pelaku Berlagak Santai Seolah Teman Korban

Curi Motor di Rumah Kos Kawasan Matraman, Pelaku Berlagak Santai Seolah Teman Korban

Megapolitan
Jadwal Formula E 2023 Jakarta pada 3 dan 4 Juni

Jadwal Formula E 2023 Jakarta pada 3 dan 4 Juni

Megapolitan
Polisi: Pabrik Ekstasi Jaringan Internasional di Tangerang Baru Beroperasi 2 Hari

Polisi: Pabrik Ekstasi Jaringan Internasional di Tangerang Baru Beroperasi 2 Hari

Megapolitan
Simak, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Ancol Saat Formula E 2023

Simak, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Ancol Saat Formula E 2023

Megapolitan
Warga Tidak Tahu Kos-kosan Milik Rafael Alun di Kawasan Blok M Disita KPK

Warga Tidak Tahu Kos-kosan Milik Rafael Alun di Kawasan Blok M Disita KPK

Megapolitan
Ada Penyesuaian Pola Perjalanan KRL Jabodetabek, Berikut Rinciannya!

Ada Penyesuaian Pola Perjalanan KRL Jabodetabek, Berikut Rinciannya!

Megapolitan
Polisi Telusuri Asal Usul Bahan Baku Pabrik Ekstasi di Perumahan Elit Tangerang

Polisi Telusuri Asal Usul Bahan Baku Pabrik Ekstasi di Perumahan Elit Tangerang

Megapolitan
Antisipasi Penyakit Menular, Dinas KPKP DKI Cek Tempat Penjualan Hewan Kurban di Jakarta

Antisipasi Penyakit Menular, Dinas KPKP DKI Cek Tempat Penjualan Hewan Kurban di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com