Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran di Pamulang, Polisi: Para Pelaku Anak Sekolah

Kompas.com - 06/11/2021, 17:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi menyebut, dua kelompok remaja yang terlibat tawuran saling mengacungkan dan mengayunkan celurit, merupakan pelajar.

Adapun aksi tawuran itu terjadi di Jalan TPU Parakan RT 09/09, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan pada Jumat (5/11/2021) sore.

"Anak sekolah itu. Belum jelas (identitas pelajar) soalnya pada kabur. Kita datang sudah pada bubar, itu tawuran," ujar Kanit Reskrim Polsek Pamulang, Iptu Iskandar saat dihubungi, Sabtu (6/11/2021).

Baca juga: Tawuran di Pamulang Jumat Sore, Remaja Saling Acungkan Senjata Tajam

Iskandar membenarkan, tawuran para pelajar itu saling serang menggunakan senjata tajam. Tidak ada korban dari aksi tawuran itu.

"Duel sajam tidak ada. Ada yang bawa celurit ada, yang bawa raket. Kabur diusir oleh warga," ucap Iskandar.

Sebelumnya, aksi tawuran itu sempat terekam kamera CCTV yang terpasang di rumah warga.

Salah satu warga, Setiaji (56) menjelaskan, aksi tawuran sejumlah pemuda itu terjadi pada Jumat, sekitar pukul 16.00 WIB.

Semula Setiaji mengira teriakan sejumlah remaja yang saling serang itu hanya bercanda.

Selama ini di dekat rumahnya kerap menjadi perkumpulan remaja selama bermain gim online.

"Tapi kemarin itu kok begitu melihat warga banyak yang menghalau. Rupanya ada yang serius juga karena di situ ada yang membawa senjata tajam," ujar Setiaji.

Baca juga: Ayah di Depok Dilaporkan Istri ke Polisi karena Pukuli Anak hingga Babak-belur

Menurut Setiaji, aksi saling serang remaja tersebut berhasil dilerai oleh warga setempat. Mereka melarikan diri ke arah yang berbeda-beda.

Mereka yang tawuran bukan merupakan warga sekitar.

"Katanya anak-anak luar kampung sini, persisnya kami tidak tahu. Kejadian semacam itu baru pertama kali di sini karena di sini termasuk daerah yang cukup aman," kata Setiaji.

Setiaji mengungkapkan, ada salah satu motor pelaku sempat tertinggal. Motor langsung dibawa oleh anggota Polsek Pamulang yang datang.

"Sama polisi dibawa ke Polsek. Mudah-mudahan jadi perhatian semua pihak," kata Setiaji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com