Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Kampung Kramat Bogor, Pasangan Suami Istri Terluka

Kompas.com - 07/11/2021, 22:30 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Krisiandi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Longsor menerjang Kampung Kramat, Kelurahan Panaragan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/11/2021).

Peristiwa tersebut menyebabkan salah satu rumah warga rusak akibat dihantam material longsor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan, akibat kejadian itu penghuni rumah yang merupakan pasangan suami istri terluka.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan, penyebab longsor diduga karena tanah yang labil berada di tebingan Sungai Cisadane. Ditambah, hujan deras yang mengguyur Kota Bogor sejak sore tadi.

Baca juga: UPDATE: Hingga Pukul 18.00 WIB, Titik Banjir di Jakarta Bertambah Jadi 36 RT

"Bangunan (rumah) berada di tebingan atau di bawah tebing yang longsor, sehingga menimpa rumah mereka. Suami istri terluka," kata Theo, saat dikonfirmasi.

Theo menyebut, saat ini petugas BPBD telah melakukan asesmen terhadap peristiwa tersebut.

Penghuni rumah yang terdampak juga sudah dievakuasi. Warga sekitar pun telah dievakuasi.

”Kita koordinasi dengan aparatur setempat untuk menyiapkan hunian sementara untuk warga yang terdampak longsor ini," tuturnya.

Hujan deras juga menyebabkan banjir di kawasan Cibuluh, Kota Bogor. Hujan lebat yang terus turun mengakibatkan aliran Kali Baru yang ada di wilayah itu meluap.

Baca juga: Banjir Terjang Kawasan Cibuluh Bogor, Ketinggian Capai 1,5 Meter

Pantauan Kompas.com, jalan yang menghubungkan  wilayah Pomad dengan Tanah Baru tak dapat dilalui kendaraan akibat luapan air yang menutup jalanan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com