Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompleks Taman Asri Larangan Banjir, Warga Duga karena Peninggian Jalan

Kompas.com - 08/11/2021, 09:51 WIB
Muhammad Naufal,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Beredar video singkat berisi keluhan warga soal banjir yang diduga disebabkan peninggian jalan menuju jembatan di Kompleks Taman Asri, Larangan, Kota Tangerang.

Video berdurasi 1 menit 10 detik itu diunggah oleh akun Instagram @ciledug24jam pada Minggu (7/11/2021) malam.

Pria dalam video menyatakan, banjir menggenangi area Kompleks Taman Asri, padahal baru sebentar hujan mengguyur.

Terlihat, banjir di permukiman tersebut mencapai paha orang dewasa.

"Situasi terkini di Kompleks Taman Asri, Larangan, Kota Tangerang. Hujan baru satu jam, tapi banjir sudah segini," papar pria dalam video, dikutip pada Senin (8/11/2021).

Baca juga: RT Terendam Banjir di Jakarta Bertambah 55, Kini Jadi 91 pada Senin Pagi

Dia menduga, munculnya banjir di permukiman itu lantaran ada proyek peninggian jalan menuju jembatan alias oprit hingga setinggi satu meter.

Karena ada peninggian jalan menuju jembatan itu, air hujan tak dapat mengalir ke drainase yang ada.

"Salah satu penyebabnya mungkin itu, ada peninggian, elevasi jalan. Bukannya salurannya dulu yang dibenahi, malah bikin opritan setinggi sekitar satu meter," urai pria tersebut.

"Alhasil, air pasti kembali lagi ke perumahan," sambung dia.

Pria itu menegaskan, Pemerintah Kota Tangerang seharusnya memikirkan dampak yang timbul terlebih dahulu sebelum mengerjakan proyek tersebut.

Baca juga: Hujan Deras di Depok, Rumah-rumah di Pasir Putih Terendam Banjir

Menurut dia, sebelumnya, perumahan itu belum pernah terkena banjir.

"Mohon perhatian Pemkot Tangerang, sebelum memulai proyek itu side plan-nya seperti apa, harus jelas. Rumah yang tadinya enggak banjir, jadi banjir gara-gara opritan itu," urai pria tersebut.

Dikonfirmasi secara terpisah, Camat Larangan Marwan membenarkan bahwa banjir muncul di Perumahan Taman Asri pada hari Minggu kemarin.

Dia mengeklaim, banjir di perumahan tersebut sudah surut pada Senin ini.

"Iya (Perumahan Taman Asri kebanjiran), tapi sudah surut," paparnya melalui pesan singkat, Senin.

Menurut Marwan, banjir di Perumahan Taman Asri terjadi lantaran hujan deras.

"Kemarin wilayah Kecamatan Larangan diguyur hujan," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com