Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Nyata Banjir Rob dan Jakarta Tenggelam, Apa Kabar Proyek Tanggul Laut NCICD?

Kompas.com - 09/11/2021, 13:52 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jakarta diprediksi akan tenggelam dalam 10 tahun ke depan akibat pemanasan global.

Pernyataan tersebut pernah disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dalam pidatonya di Kantor Direktur Intelijen Nasional AS, 27 Juli 2021.

Kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global mulai terlihat di kawasan Pademangan, Jakarta Utara. Baru-baru ini, banjir rob terjadi selama tiga di kawasan Jalan RE Martadinata, Pademangan.

Untuk mengatasi masalah kenaikan permukaan air laut dan banjir rob di Ibu Kota, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Pemprov DKI membangun tanggul laut raksasa atau giant sea wall.

Baca juga: Banjir Rob di RE Martadinata Tak Kunjung Surut, Wagub DKI: Karena Titik Rendah

Giant sea wall sendiri pertama diwacanakan oleh mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo. Tanggul laut diusulkan dibangun sebab Jakarta belum memiliki sea wall system dalam skala besar.

Selain menjaga dari bahaya rob, sea wall system dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan air bersih.

Giant sea wall kemudian dikembangkan menjadi national capital integrated coastal development (NCICD).

Tanggul NCICD ini awalnya juga dibangun oleh perusahaan swasta yang beraktivitas di kawasan pesisir Jakarta, termasuk pengembang reklamasi.

Pengembang reklamasi dilibatkan agar pembangunan tanggul laut tidak membebani anggaran negara.

Pengembang harus membangun tanggul laut sebagai bentuk kontribusi tambahan atas pembangunan reklamasi.

Namun, pengembang reklamasi akhirnya tak melanjutkan proyek itu karena izin prinsip dan pembangunan reklamasi dicabut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Banjir Rob di RE Martadinata, Wagub DKI: Mohon Bersabar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com