Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Indonesia Bantah Terduga Pelaku Ledakan Rumah Orangtua Veronica Koman adalah Mitranya

Kompas.com - 09/11/2021, 16:54 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Grab Indonesia Dewi Nuraini menanggapi beredarnya informasi terduga pelaku teror di kediaman Veronica Koman yang terjadi pada Minggu (7/11/2021) siang.

Ia membantah bahwa kendaraan sepeda motor bernopol B 6764 ZIP adalah mitra pengemudinya.

"Kami turut prihatin atas peristiwa yang terjadi. Terkait kabar bahwa pelaku terlihat mengenakan atribut jaket ojek online, Grab Indonesia sudah melakukan penelusuran nomor polisi kendaraan beroda dua yang sempat tertangkap di CCTV, dan nomor tersebut tidak terdaftar dalam database mitra pengemudi kami," jelas Dewi saat dikonfirmasi, Selasa (9/11/2021).

Baca juga: Teror kepada Keluarga Veronica Koman, dari Ledakan hingga Bangkai Ayam

Lebih lanjut, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.

"Kami telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memberikan dukungan penuh dalam proses investigasi lebih lanjut," jelas dia.

"Kami terus memonitor perkembangan dan siap berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta pihak terkait lainnya," lanjutnya.

Adapun terduga pengantar paket ledakan diduga telah terekam kamera CCTV di sekitar kejadian.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono mengatakan, penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian. Petugas menyita sejumlah barang bukti dan juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

Baca juga: Ada Serpihan Kabel dan Baterai dalam Ledakan di Rumah Orangtua Veronica Koman

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga berjumlah dua orang. Kata dia, terlihat dua orang melempar suatu benda dari luar pagar rumah sesaat sebelum terdengar ledakan.

"Iya dia lempar ke balik pagar," ujar Joko.

Joko belum menjelaskan detail mengenai ciri-ciri atau identitas pelaku, dan benda yang dilempar ke arah rumah orangtua Veronica Koman.

Dia hanya mengatakan bahwa kedua terduga pelaku terlihat berboncengan sepeda motor saat melakukan pelemparan ke arah rumah.

"Kalau dari pengamatan CCTV, kami lihat memang dua orang menggunakan sepeda motor," kata Joko.

Sementara itu, Michael menyebutkan, terduga pelaku terlihat mengenakan seragam ojek online (ojol) dan jaket hitam.

"Hasil pemantauan kami di CCTV, ada pemantauan yang dilakukan ojol. Kemudian ada orang yang pakaian non-ojol itu melakukan aksi berupa membawa barang teror, seperti menggantungkan di pagar bapaknya Vero," ujar dia.

Baca juga: Rumah Keluarga Veronica Koman Diteror, Saksi: Ada Dua Kali Ledakan, Seperti Ban Pecah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com